MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Relawan Stunting Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) gelar deklarasi dan Talk Show di Taman Karema, Kota Mamuju. Sabtu (18/3/2023) malam. Kegiatan bertema "Mewujudkan Sulbar Zero New Stunting, Bisakah,?
Anggota DPRD Sulbar, Risbar Berlian Bachri mengatakan, butuh kebersamaan untuk menekan angka stunting di Sulbar.
"Kita tahu kontribusi tertinggi stunting di Sulbar ini adalah pernikahan anak usia dini dan itu sesuai data dari pengadilan pada tahun 2017-2022, angka Stunting semakin meningkat setiap tahun bahkan mencapai ratusan," ungkap Risbar Berlian Bachri sebagai narasumber.
Risbar mengatakan, penanganan stunting harus jauh lebih di tekhnisi lagi sampai ke tingkat desa.
"Bagaimana di desa ini jauh lebih hidup untuk memberikan peningkatan informasi penanganan Stunting dan itu perlu kerja kolektif mulai dari Pemprov, Pemda sampai di Desa, ini harus kerja ramai," sambungnya.
Sementara Ketua Relawan Stunting Sulbar, Harman menyebutkan posisi Sulbar terkait persentase angka stunting yang saat ini masih sangat tinggi.
"Saat ini kita sedang berada di posisi puncak mengalahkan NTT, 35 persen prevalensi stunting di Sulawesi Barat sesuai data Status Gizi Indonesia (SGI) Tahun 2022, dan secara Nasional kita berada di urutan pertama dan, Asia Tenggara kita menempati urutan kedua dan dunia kita berada di urutan ke lima," sebut Harman.
Herman mengatakan, solusinya bukan hanya memberikan bantuan berupa makanan tambahan, namun lebih kepada edukasi.
"Fakta lain bukan hanya kalangan masyarakat bawah akan tetapi, itu juga bisa kalangan menengah keatas, sehingga tentu membutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh elemen yang ada," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim