Diperkirakan Pemudik Meningkat, Polres Mateng Dirikan 4 Posko Pengamanan

MATENG, iNewsMamuju.id -- Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mendirikan empat posko pengamanan arus mudik lebaran. Operasi pengamanan tersebut akan dimulai pada 18 hingga 1 Mei 2023.

Empat posko ini terbagi di beberapa tempat yakni perbatasan Pasangkayu - Mamuju Tengah, Desa Topoyo, Pangale dan satu posko air untuk pengamanan jalur laut.

Baca Juga

Miliki Narkotika Jenis Sabu, Dua Pemuda Diciduk Tim Satuan Narkoba Polres Mateng

Sedikitnya 57 personel Polres Mamuju Tengah, akan terbagi di empat posko tersebut guna untuk menjaga aktifitas keamanan arus mudik lebaran.

Pihak kepolisian memfrediksi bahwa pemudik tahun ini, akan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sebab wilayah Mamuju Tengah, merupakan jalur lintasan di Trasn Sulawesi.

Kabag OPS Polres Mamuju Tengah, Akp Muktar Mahdi mengemukakan, telah menjadi kebiasaan setiap lebaran, masyarakat untuk mudik ke kampung masing - masing.

Baca Juga

2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Mamuju Tengah Diserahkan ke Kejaksaan

Sehingga kata dia, untuk memastikan keamanan arus mudik pihak kepolisian 
Polres Mamuju Tengah, mendirikan empat posko pengamanan.

"Kita siapkan empat posko untuk wilayah Mamuju Tengah," Ungkap Muktar Mahdi kepada laman ini, Minggu 16 April 2023.

Dirinya memperkirakan, bahwa angka pemudik akan meningkat tahun ini dibanding tahun sebelnya.

Baca Juga

Polres Mamuju Tengah Sita Ratusan Knalpot Brong, Pemilik Bengkel Diimbau untuk Tidak Melakukan Ini

"Peningkatan jumlah pemudik kemungkinan  meningkat apalagi kita kan daerah jalur perlintasan trans Sulawesi,"Katanya.

Muktar Mahdi mengatakan, untuk personil polri yang bertugas dalam oprasi Ketupat Marano 2023 sebanyak 57 Personil yg terdiri dari (Jaga posko dan Satgas dalam operasi Ketupat Marano 2023).

Untuk diketahui, stansi lain yang juga ikut dalam pengaman mudik nantinya ialah diantaranya, TNI 12 personel, Perhubungan 12 orang, Pol PP 12 orang, Dinkes 12 orang, BPBD 12 oramg, dan Peternakan 8 orang.

Editor : A. Rudi Fathir