MAMASA, iNewsMamuju.id - Mampu Jika Kamu Hidupi Anak-anak, Karena Saya Mau Bunuh Diri. Demikian perkataan korban sebelum ditemukan tewas dengan badik tertancap didadanya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa digegerkan dengan peristiwa dugaan bunuh diri.
Peristiwa ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Hamring saat dihubungi via seluler miliknya, Kamis (15/6/2023).
Hamring menjelaskan, dari pengakuan Jabia istri korban, perkataan itu disampaikan korban saat ia sedang berbaring di kamar, kemudian korban menghampiri dan mengatakan dalam bahasa setempat yang artinya "mampu jika kamu hidupi anak-anak karena saya mau bunuh diri".
"Saat itu saksi yang merupakan istri korban tidak melihat korban memegang sajam, namun korban menggunakan sarung khas Mamasa. setelah itu istri korban langsung turun dari rumah atau TKP yang kemudian kemudian memanggil tetangganya," kata Hamring.
Pada saat tetangga korban bernama Musu (62) naik ke rumah, ia telah mendapati korban dalam keadaan terkapar di ruangan depan menghadap ke atas dan pisau menancap di dada kiri.
"Saat melihat korban sudah terbaring, kemudian saksi Musu kembali turun dari rumah untuk memanggil warga sekitar dan segera melaporkan ke pihak berwajib dalam hal ini Polsek Sumarorong," kata Hamring.
Mendapat laporan tersebut, Pukul 20.00 wita, tim reskrim polres Mamasa yang dipimpin KBO Reskrim Polres Mamasa tiba dan melakukan olah TKP, bersama tim medis puskesmas messawa yang dipimpin dr. Arni Emikia Eka Putra Palasa yang merupakan Dokter PKM Messawa.
"Dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban selain luka tusuk dari benda berupa badik kurang lebih 16,5 cm. Tetap dilakukan penyelidikan terkait dugaan bunuh diri tersebut, meskipun pihak keluarga sudah menerima bahwa korban mengalami kematian dengan cara bunuh diri yang disertakan dengan surat pernyataan," tutup Hamring.
Editor : Lukman Rahim