POLMAN, iNewsMamuju.id -- Pernikahan di usia dini banyak memberikan dampak yang kurang baik. Di antaranya seperti anak kehilangan akan haknya seperti pendidikan. Saat menikah, anak biasanya tidak lagi bersekolah.
Hal inilah yang mendorong Sudarji Sjaharuddin maju meramaikan bursa legislatif Provinsi pada Pileg 2024 melalui Partai PDI Perjuangan melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Sulbar 2 Polman A.
Sudarji Sjaharuddin merupakan Kepala Cabang PT Adira Finance Mamuju memustukan terjun merambah ke dunia politik untuk mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulbar periode 2024-2029.
Sudarji Sjaharuddin, yang belum lama ini mengelar pertemuan silaturahmi bersama pemerhati Hukum Provinsi Sulbar DR. Rahmat Idrus, SH, MH mengatakan, ada beberapa poin issu yang menjadi topik pembahasan yang menjadi perhatian serius di Sulbar diantaranta kemiskinan, Pernikahan usia dini, Stunting Hingga Anak Putus Sekolah.
“Jika kita bicara hak tersebut, maka pola ayang baik dijalankan yakni pola pendekatan ekonomi dan hukum.Saya sebagai pemerhati ekonomi dan pak DR. Rahmat Idrus, SH, MH, sebagai pemerhati hukum,” Ujarnya, Minggu 25 Juni 2023.
Selain sebagai salah satu pimpinan perusahaan pembiayaan berskala nasional di sulbar, Sudarji Sjaharuddin juga merupakan praktisi usaha yang bergerak dibidang ekonomi mikro prihatin dengan empat isu sentral yang terjadi di sulawesi barat
“Hal ini menjadi keresahan para pengusaha lokal karena menjadi salah satu pemutus mata rantai perekonomian, belum lagi jika anggaran yang di siapkan pemerintah tidak tepat sasaran,”Ucapnya.
Ada banyak faktor yang mendasari pernikahan dini, mulai dari adat, ekonomi, hingga kehamilan yang tak diinginkan. Pernikahan dini menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 sebagai Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, adalah pernikahan di bawah usia 19 tahun.
Ia menambahkan, Partai PDI Perjuangan sendiri saat ini tengah berfokus persoalan stunting, menjalankan politik lingkungan hingga masalah geopolitik dunia.
Perhatian PDIP diwujudkan supaya angka stunting turun demi memastikan kualitas tumbuh kembang dan kecerdasan anak – anak masa depan Indonesia.
Editor : A. Rudi Fathir