Mudahkan Nelayan dan Petani Dapatkan BBM, SPBU Belang-Belang Mamuju Dinilai Bantu Program Pemerintah

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Di tengah tantangan yang dihadapi oleh sektor perikanan dan pertanian, kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 74.915.06 yang berada di Desa Belang-Belang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menjadi berita baik bagi para nelayan dan petani setempat. SPBU ini dinilai signifikan dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas di sektor pertanian dan perikanan.

SPBU Belang-Belang menyediakan bahan bakar minyak jenis solar yang sangat dibutuhkan oleh para nelayan dan petani untuk operasional harian mereka. Sebelumnya, mereka sering kali harus menempuh perjalanan jauh ke kota untuk mendapatkan BBM dengan harga yang lebih tinggi, yang mengakibatkan beban biaya tambahan dan mengurangi pendapatan mereka. Dengan adanya SPBU ini, diharapkan beban tersebut dapat berkurang secara signifikan.

Baca Juga

Sekarang Beli BBM di SPBU Wajib Pakai QR Code, Berikut Cara Mendaftar

Kehadiran SPBU ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan mempermudah akses ke bahan bakar bagi masyarakat pedesaan. 

Lembaga Perlindungan Komsumen Independen Sulbar (LPKI) Sulbar Rahmat Hidayat menyatakan, SPBU Belang-Belang adalah langkah nyata dalam mewujudkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor perikanan dan pertanian. 

"Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, para nelayan dan petani bisa bekerja lebih efisien dan meningkatkan hasil produksi mereka," Ujar Rahmat Hidayat, Minggu 28 Juli 2024.

SPBU Belang-Belang menawarkan harga BBM yang kompetitif, sejalan dengan kebijakan subsidi pemerintah untuk sektor-sektor vital ini. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi para nelayan yang mengandalkan mesin perahu untuk melaut serta petani yang menggunakan mesin traktor dan pompa air untuk kegiatan pertanian mereka.

Salah satu nelayan, Pak Abdul, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan SPBU baru ini. “Dulu kami harus ke kota untuk mengisi BBM, yang memakan waktu dan biaya. Sekarang, kami bisa menghemat waktu dan uang, sehingga bisa lebih fokus pada pekerjaan kami di laut,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ardi, seorang petani lokal, juga memberikan apresiasi yang tinggi. “SPBU ini sangat membantu kami. Harga solar di sini lebih murah, dan kami tidak perlu lagi jauh-jauh untuk membeli bahan bakar. Ini jelas mempengaruhi biaya produksi kami secara positif.” Ucapnya.

Dalam menghadapi tantangan global dan lokal, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, seperti yang terlihat pada pembukaan SPBU Belang-Belang, menjadi kunci untuk mencapai kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Editor : A. Rudi Fathir