MAMUJU, iNewsMamuju.id - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Pemerintah, Rutan Mamuju senantiasa melakukan pemanfaatan lahan untuk dijadikan penanaman tanaman pertanian bertempat di Area Beranggang.
Pemanfaatan lahan pertanian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Rutan Mamuju pada bidang pertanian agar saat mereka selesai menjalani pidana, skill dan pengetahuan yang didapat bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pertanian ini dilakukan oleh Warga Binaan dengan pendampingan dari petugas Rutan yang memiliki keahlian dalam bidang pertanian. Selain memberikan keterampilan baru, hasil panen dari program ini juga akan dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi di dalam Rutan sekaligus mendukung ketahanan pangan.
Kepala Rutan Kelas IIB Mamuju, Novian Endus Santoso, mengatakan pemanfaatan lahan di Lapas/Rutan tersebut merupakan wujud dukungan Rutan Mamuju terhadap program ketahanan pangan, salah satu poin akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam arahannya beberapa waktu lalu.
"Selain kita memanfaatkan lahan pada Area Beranggang, juga dalam rangka mendukung dan melaksanakan petunjuk pimpinan terhadap program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan," tutur Karutan.
Karutan menambahkan kegiatan pemanfaatan lahan pertanian ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi WBP dalam mengasah keterampilan pertanian mereka, maupun bagi Rutan Mamuju dalam upaya mencapai kemandirian pangan di lingkungan Rutan.
"Pendampingan yang diberikan juga menunjukkan komitmen Rutan Mamuju dalam memberikan pembinaan yang berkelanjutan kepada Warga Binaan," ucap Karutan.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar," tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham. Supratman itu
Editor : Lukman Rahim