get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir, PUPR Terjunkan Alat Berat di Mamuju

Diterjang Banjir, Jalan Penghubung 3 Desa di Kalumpang Lumpuh Total

Kamis, 19 Desember 2024 | 15:45 WIB
header img
Banjir yang megakibatkan jalan penghubung tiga desa di Kecamatan Kalumpang Rusak. Foto: iNewsMamuju.id/Gidion

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu, 17 Oktober 2024, sore, mengakibatkan banjir besar di berbagai titik di wilayah tersebut. Salah satu dampak terparah dari bencana alam ini terjadi di jalan penghubung tiga desa, yakni Desa Siraun, Salumakki, dan Desa Lasa’, yang terletak di Kecamatan Kalumpang. Lokasi yang paling terdampak adalah Dusun Salulekke, Desa Karataun, yang kini mengalami kerusakan parah akibat arus banjir yang sangat kuat.

Banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur dalam waktu yang cukup lama, menyebabkan sungai yang melintas di kawasan tersebut meluap. Akibatnya, jalan penghubung antara ketiga desa tersebut tidak dapat dilalui, dengan arus deras air merobohkan satu jembatan dan menyebabkan longsor di tiga titik berbeda di ruas jalan tersebut.

Kepala Desa Karataun, Oktaf, mengungkapkan bahwa kondisi banjir kali ini sangat parah. Menurutnya, selain merusak infrastruktur, banjir juga telah mengancam keselamatan warga. "Tercatat ada dua rumah warga di Dusun Salulekke yang terancam hanyut akibat derasnya arus air," ujarnya pada Kamis, 18 Oktober 2024. Bahkan, air dari sungai meluap hingga memasuki pekarangan rumah warga, yang sebelumnya tidak pernah terjadi pada banjir-banjir sebelumnya.

“Biasanya, air tidak sampai masuk ke halaman rumah, tetapi kali ini cukup parah karena sungai sudah tidak mampu menampung volume air yang begitu besar,” tambah Oktaf.

Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan kerusakan parah pada jalan utama yang menghubungkan tiga desa tersebut. Tiga titik longsor yang terjadi membuat akses transportasi ke wilayah tersebut lumpuh total. Jalan yang sebelumnya menjadi jalur vital bagi aktivitas masyarakat kini tertutup total akibat tumpukan material longsoran dan jembatan yang hanyut.

Melihat kondisi ini, Oktaf mengimbau agar warga tetap waspada dan mengambil langkah-langkah preventif, seperti mengungsi sementara waktu untuk menghindari dampak yang lebih parah jika hujan susulan kembali turun. "Kami meminta warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman agar tidak menjadi korban banjir lebih lanjut," ungkapnya.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut