Breaking News: Pria Asal Polman Ditemukan Gantung Diri di Mamuju, Polisi Ungkap Fakta

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Seorang pria berinisial FA (20), warga Dusun Ugi Baru, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, ditemukan tewas gantung diri di salah satu kamar kos di Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin (20/1/2025). Kejadian ini menghebohkan warga setempat dan memicu penyelidikan dari pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Muh. Reza Pranata, menjelaskan bahwa peristiwa ini pertama kali terungkap melalui informasi yang beredar di grup WhatsApp. Dalam grup tersebut, pacar korban mengirimkan foto yang diduga berkaitan dengan kejadian tersebut.

“Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 17.24 WITA, saksi mencoba memastikan informasi tersebut dengan mendatangi kamar kos korban. Saksi melihat adanya sarung yang terjepit di atas pintu kamar kos. Mereka mengetuk dan mencoba membuka pintu, namun tidak ada respons,” ujar AKP Muh. Reza.

Ketika korban tidak merespons, saksi Irzan dan Andri memanggil saksi ketiga, Muh. Yusuf, yang memegang duplikat kunci kamar kos. Setelah membuka sedikit pintu, mereka langsung melihat kaki korban tergantung di samping pintu. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Petugas dari Polresta Mamuju, termasuk tim identifikasi, segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan mengevakuasi korban. Jenazah FA kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Barat untuk dilakukan visum.

“Kondisi tubuh korban saat ditemukan menunjukkan adanya lebam di tubuh korban, lidah menjulur keluar, dan tubuh korban sudah dalam kondisi kaku,” tambah Kasat Reskrim.

Berdasarkan keterangan saksi, aksi nekat FA diduga dipicu oleh hubungan asmaranya yang tidak direstui oleh keluarga pacarnya, Muh. Febriyan Anugrah AS. Sebelum kejadian, korban sempat melakukan panggilan video dengan pacarnya dan menunjukkan sarung yang kemudian digunakan untuk gantung diri.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan berencana membawa jenazah FA ke Polewali Mandar untuk dimakamkan.

Editor : A. Rudi Fathir