Puskesmas Banggae Majene Dibobol Malin, Polisi: Sebuah Brankas Dinyatakan Hilang

MAJENE, iNewsMamuju.id – Kejadian tindak pidana pencurian kembali mengguncang wilayah Kabupaten Majene, kali ini menimpa Puskesmas Banggae I yang terletak di Jalan Mayjen Azis Bustam, Kecamatan Banggae. Puskesmas tersebut diduga dibobol oleh pelaku yang belum teridentifikasi, dan sebuah brankas yang berisi sejumlah uang dilaporkan hilang pada Rabu (12/2/2025) pagi.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian ini terungkap ketika Nurbaya, seorang akuntan di Puskesmas Banggae I, tiba di kantor sekitar pukul 07.30 WITA. Begitu memasuki area depan ruangannya, Nurbaya terkejut karena melihat lantai ruangannya berantakan dan kotor. Merasa curiga dengan kondisi tersebut, Nurbaya pun segera menanyakan kepada rekannya, Hasriati, mengenai apa yang terjadi.
Setelah itu, Nurbaya menuju ruangannya dan mendapati pintu ruangannya tidak terkunci rapat. Ketika pintu dibuka, ia segera memberi tahu seluruh staf Puskesmas Banggae I bahwa ruangannya telah dibobol. Bersama rekannya, Nurbaya langsung memeriksa isi ruangan dan menemukan bahwa sebuah brankas telah hilang dari tempat semula.
Kejadian itu segera dilaporkan kepada Bendahara Pengeluaran Puskesmas Banggae I, yang langsung meneruskan laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Majene. Tidak lama setelah menerima laporan, petugas kepolisian yang dipimpin oleh Ipda Ahmad, KBO Sat Reskrim Polres Majene, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Keterangan dari Basri, seorang petugas keamanan yang bertugas pada malam kejadian, mengungkapkan bahwa sekitar pukul 24.00 WITA, ia meninggalkan Puskesmas Banggae I setelah memastikan semua pintu terkunci dengan rapat. Ia juga menyatakan bahwa sistem pengamanan di Puskesmas Banggae I dilengkapi dengan lima unit kamera CCTV. Namun, Basri mengaku tidak mengetahui apakah CCTV tersebut dalam keadaan aktif saat kejadian berlangsung.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pihak kepolisian menduga bahwa pelaku berhasil masuk ke dalam gedung puskesmas setelah merusak pintu atau celah tertentu. Hingga saat ini, belum ada petunjuk pasti mengenai pelaku atau brankas yang hilang, meskipun pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan secara intensif.
Akibat kejadian ini, pihak Puskesmas Banggae I mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp5.000.000. Pihak kepolisian berjanji akan mengungkap identitas pelaku dan berusaha secepatnya menemukan brankas yang hilang serta barang-barang lainnya yang mungkin turut dibawa pelaku.
Kasus ini menjadi perhatian khusus bagi warga Majene, mengingat Puskesmas Banggae I adalah fasilitas kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Diharapkan, kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan rasa aman bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Editor : A. Rudi Fathir