get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal Tenggelam di Samarinda, Lima ABK Ditemukan Selamat Terombang-Ambing di Laut, Tiga Masih Hilang

Lima Hari Terapung di Laut! Kisah Dramatis ABK Selamat dari Kapal Tenggelam di Perairan Samarinda

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 12:46 WIB
header img
Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Sapar, asal Makassar, menceritakan detik-detik mengerikan saat kapal tempatnya bekerja, KLM Fadil 12. Foto: iNewsMamuju.id/Wahid

MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id – Kisah menggetarkan datang dari perairan Samarinda. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Sapar, asal Makassar, menceritakan detik-detik mengerikan saat kapal tempatnya bekerja, KLM Fadil 12, tenggelam di lautan lepas. Ia bersama empat rekannya bertahan hidup selama lima hari terombang-ambing di tengah laut sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal tugboat Ansanus, Jumat (31/10/2025).

Dalam keterangannya, Sapar menuturkan bahwa kapal yang mereka tumpangi membawa muatan batu bara dari Samarinda menuju Balikpapan. Namun, di tengah pelayaran, musibah datang tanpa diduga. Kapal mengalami kebocoran hebat hingga tak mampu dikendalikan.

“Kami membawa batu bara dari Samarinda ke wilayah sekitar Balikpapan, Pak. Tapi kapal tiba-tiba bocor dan air cepat masuk,” ungkap Sapar dengan suara bergetar.

Tiga orang rekannya sempat berusaha memperbaiki kebocoran di ruang mesin. Namun nahas, mereka justru ikut tenggelam bersama kapal ke dasar laut.

“Saat bocor, tiga temanku turun di kamar mesin untuk memperbaiki. Kami berlima di atas, tapi air masuk sangat cepat, mungkin tidak sampai lima menit,” tambahnya.

Setelah kapal benar-benar tenggelam, kelima ABK yang tersisa hanya berpegangan pada papan kayu atap kapal untuk tetap mengapung di permukaan laut. Dalam kondisi tanpa makanan dan air tawar, mereka bertahan dengan memakan kepiting mentah dan serpihan sampah laut demi bertahan hidup.

“Kami terbawa gelombang di atas kayu selama lima hari, Pak. Malamnya kami tidak bisa tidur, hanya pasrah menunggu keajaiban,” tutur Sapar pilu.

Keajaiban itu akhirnya datang ketika kapal tugboat Ansanus yang melintas di jalur menuju Pelabuhan Babana, Mamuju Tengah, menemukan mereka terapung lemah di tengah lautan. Para ABK yang selamat langsung dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis darurat di atas kapal.

Kini, kelima korban dilaporkan dalam kondisi sadar dan akan segera dipulangkan ke daerah asal masing-masing setelah menjalani perawatan lanjutan. Sementara itu, upaya pencarian terhadap tiga ABK yang hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR dan pihak berwenang.

Kisah selamatnya Sapar dan rekan-rekannya menjadi pengingat betapa ganasnya laut dan pentingnya keselamatan pelayaran di tengah cuaca ekstrem yang kerap melanda perairan Indonesia.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut