Akmal yang juga Dirjen Otda itu mengatakan, akhir - akhir ini di wilayah Sulbar banyak terjadi bencana, perlu ditangani secara konferhensif multi sektor terpadu dan terkoordinasi.
Akmal bilang, sesuai hasil Global Platform gor disaster risk reduction (GPDRR) ke 7 di Bali, salah satu rekomendasi penanganan bencana yaitu pengurangan resiko bencana perlu diintegrasikan dengan kebijakan utama pembangunan dan pembiayaan.
"Ini berarti bahwa transformasi mekanisme tata kelola risiko bencana merupakan tanggungjawab bersama lintas sektor, sistem, skala dan batas," ucap Dirjen Otda itu.
Berdasarkan data BMKG Sulbar khsusnya Mamuju dan Majene beberapa kali mengalami bencana. Ia berharap, Forkopimda dan OPD terkait utntuk memperkuat kolaborasi.
"Saya berharap melalui rakor ini seluruh Forkopimda dapat menetapkan keputusan atau kebijakan yang mendukung pelaksanaan mitigasi bencana di Sulbar," jelasnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait