MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sejumlah kader Partai Demokrat Sulawesi Barat (Sulbar) membidik kursi Senator DPD RI. Tercatat ada tiga nama yang menyatakan maju sebagai bacalon DPD.
Nama yang berafiliasi dengan parpol ini cukup mentereng di perpolitikan Sulbar. Dari 28 nama bacalon DPD tercatat di KPU Sulbar, tiga nama itu berafilaisi dengan parpol. Husain Haenur, Sukardi M Nur dan teranyar Kalma Katta mendatangi kantor KPU Sulbar siang ini, Kamis (29/12/2022).
Husain Haenur, Sukardi M Nur, dua nama ini menjabat sebagai anggota DPRD Sulbar. Sementara Kalma Katta mantan Bupati Majene dua periode 2006 hingga 2016.
Demokrat sebagai partai politik bernaungnya tiga nama tersebut memberi restu merebut 4 kursi calon DPD dapil Sulbar. Ketua Dewan Pimpinan Derah (DPD) Demokrat Sulbar Suhardi Duka mengaku, telah mengetahui tiga kadernya itu mencalonkan diri.
"Ketiga-tiganya sudah menyampaikan kepada saya, dan ya silahkan, peluangnya cukup besar, tinggal bagaimana melakukan proses selama pencalonan itu supaya mendapatkan suara yang signifikan dan lolos," jelasnya saat dihubungi iNewsMamuju.id.
Menurut Suhardi Duka, wajar saja maju anggota DPD RI jika mempunyai peluang yang masing-masing bermanuver dari kursi DPRD Sulbar ke DPD RI.
"Wajar saja karena, peluang untuk menjadi anggota DPD cukup berpeluang, dengan demikian, kader-kader demokrat pak Kalma Katta Majene, Husain Haenur Polman, Sukardi M Nur itu Mamuju Tengah (Mateng)," sebutnya.
Kompososisi ke tiga nama itu dianggap tidak akan mempengaruhi kuota caleg Partai Demokrat Sulbar di Pemilu 2024. Suhardi Duka mengungkapkan partai Demokrat mempunyai mekanisme kaderisasi sangat baik dan menciptakan peluang bagi kader lainnya.
"Partai Demokrat ini melakukan kaderisasi panjang, jadi tidak pernah tergantung pada satu kader, tapi selalu mempersiapkan kader-kader dibawahnya, satu yang naik yang tentu berganti yang dibawah," urainya.
Bagi Demokrat di Sulbar, masing-masing mempunyai peluang yang sama. Begitu pun mengisi kuota posisi caleg DPRD Sulbar yang saat ini sipersiapkan parta itu.
"Peluangnya sama, peluang yang naik kelas ke DPD dan peluang juga yang dibawah naik kelas ke DPRD Provinsi," kuncinya.
Editor : Adriansyah
Artikel Terkait
