Kepala Desa Tanambuah Tutup Sekolah PAUD, Kata Guru tidak Punya Hati

Nur Mubarak
Sampai Saat Ini Kepala Desa Tanambuah M Nasrullah, enggan memberikan keterangan,setelahmenutup Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hidayah. Foto: Ist.

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sampai Saat Ini Kepala Desa Tanambuah M Nasrullah, enggan memberikan keterangan kepada wartawan, usai menutup Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hidayah, Sabtu (14/1/2023).

Kepala Desa Tanambuah M Nasrullah, saat dikonfirmasi, sampai hari ini enggan memberikan keterangan kepada rekan media. Paaca melakukan perbuatan.

Kata Seorang Guru yang enggan disebut namanya, Para guru yang mengabdi mendidik anak-anak agar bisa pintar, malah pemimpin desa yang tidak punya hati menutup sekolah itu. 

"Ini sangat melukai hati kami, lagian juga kami guru hanya digaji Rp 200 ribu per bulan," katanya. 

Ia juga menambahkan penutupan sekolah itu di Dusun Sumber Agung, Desa Tanambuah, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), alasannya pihak desa tidak mampu membayarkan gaji guru atau hanya mengahabiskan anggaran.

"Pak desa Nasrullah panggil guru ke rumahnya 31 Desember 2022 kemarin untuk terima gaji Rp 200 ribu. Saat tiba disana (rumah) kades bilang tutup saja itu PAUD karena rugiki anggarkan," kata salah seorang guru Sekolah itu.

Ia menjelaskan, sekolah PAUD itu bukan milik pribadi kepala desa, melainkan milik masyarakat setempat atau kepentingan fasilitas umum. Selain PAUD itu sudah puluhan tahun berdiri dalam bentuk yayasan. Itu juga bukan kepemilikan personal, melainkan untuk dikelola masyarakat.

"Alamuni-alumninya itu sudah banyak sarjana sekarang. Saya saja semenjak jadi guru tidak pernah makan gaji," jelasnya. 

Dalam pengakuan guru itu, pernyataan kepala desa sangat melukai hati guru-guru yang mengabdi sejak 2008 silam, dibandingkan gaji hanya Rp 200 ribu per bulan. 

Ia mengungkapkan saat ini peserta didik terpaksa belajar di sekolah dasar (SD) untuk sementara. Gedung sekolah PAUD sudah tidak bisa digunakan karena kades sudah tidak memberikan izin.  Selanjutnya ia khawatri jika gedung itu digunakan pihak desa marah-marah ke guru. 

"Anak-anak kita titip belajar dulu di sekolah dasar (SD). Karena dalam waktu dekat ini mau ujian sekolah anak-anak," tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, kepala Desa Tanam Buah tidak menjawab telephone via whatsApp. 

Editor : Adriansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network