MAMUJU, iNewsMamuju.id - Kaur Perencanaan Desa Tanambuah Samsul Bugis menepis dugaan kadesnya secara sepihak ingin menutup sekolah PAUD yang ada di desa tersebut.
Syamsul menjelaskan, Kades Tanambuah pernah mendatangi sekolah tersebut namun tak menemukan murid dan guru. Kunjungan itu dilakukan karena ingin mengetahui proses belajar, apalagi warga sekitar mengusulkan kepada pemerintah desa untuk menaikan insentif guru yang mengajar disana.
"Saya sampaikan untuk mengangkat sudah ditentukan dari kabupaten jadi ada penawaran seharusnya guru TPA ini dikembangkan sehingga pak desa menyampaikan saat ini kami memberikan insentif untuk guru tenaga PAUD 2 orang, dari hal itulah warga merespon mengapa guru pengajar terlalu banyak dibayar, sementara paud ini hanya berjumlah 5 murid itupun yang satunya tidak aktif, bahkan biasa proses pengajarannya di lakukan dirumah masyarakat begitu," kata Samsul Bugis.
Samsul mengungkapkan, kemudian Kades melakukan Sidak beberapa bulan yang lalu, ternyata murid sekolah itu tidak ada begitu juga tenaga pendidiknya, sehingga kepala desa menduga sekolah ini tidak aktif.
"Setelah melakukan sidak sempat melakukan rapat pada saat itu dirumahnya pak desa, bahwa kalau memang seperti itu gurunya, murid hanya 5, bagaimana kalau kita menyampaikan secara forum untuk di kurangi saja gurunya, kemudian muridnya kembali aktifkan masuk kesekolah sampaikan ke gurunya," ungkap Samsul.
Samsul menuturkan, dari kesaksian kepala Dusun Sumber Agung bernama Suarno, saat bersama kades meninjau sekolah yang didapati sekolah kosong, tak ada aktivitas belajar mengajar.
"Sehingga kepala desa menyampaikan bahwa ini sekolah ini, ini guru menerima insentif tanpa ada kerjanya, dia tidak menyampaikan bahwa penutupan, hanya pak desa menyampaikan PAUD yang ada di Kampung Baru sudah ditutup karena rumputnya sudah tinggi, tidak ada pemeliharaannya disana," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait