MAJENE, iNewsMamuju.id -- Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) terus mendukung program nasional revitalisasi Pasar Rakyat sebagai upaya mengangkat citra dan merawat eksistensi pasar.
Selain itu, revitalisasi pasar rakyat agar memiliki daya saing dan mampu bertahan dalam era persaingan bebas juga merupakan aspek penting dalam sistem perdagangan nasional.
Pasar Rakyat mempunyai peran dan fungsi ganda, selain sebagai penggerak perekonomian juga merupakan wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat di daerah.
Program revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan pemerintah tentu diharapkan dapat dijadikan model para Pemerintah Daerah dalam melakukan pembangunan dan pengembangan pasar rakyat di daerahnya, sehingga ke depan dapat menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.
Tujuan inilah, Bupati Majene Andi Achmad Syukri menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) 2023 bantuan dana dari Kemendag yang diserahkan Dirjen Perdagangan Dalam Negri di Hotel Salak The Heritage Bogor Jawa Barar, Rabu (17/05/2023).
“Bantuan dana ini, untuk revitalisasi pasar rakyat melalui dana tugas perbantuan 2023,” terang Andi Syukri.
Dijelaskan, Kabupaten Majene masih memiliki sejumlah wilayah yang membutuhkan bantuan pembangunan berupa pasar rakyat, seperti di wilayah Kecamatan Sendana, Malunda dan Ulumanda.
“Pasar rakyat dapat menjadi wadah jual beli serta merupakan lembaga ekonomi yang memiliki fungsi strategis serta memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah, khusunya para pelaku UMKM di daerah kita,” jelasnya.
Andi Syukri mengucap terimakasih kepada Kemendag atas diterimanya usulan revitalisasi pasar rakyat di Majene. “Semoga bantuan pembangunan pasar rakyat dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan ekonomi masyarakat dan menambah PAD,” harapnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait