MAMUJU - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi bergabung bersama Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin dan Forkopimda dalam rangka mengecek harga pangan di pasar regional Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Mereka meninjau Pasar Baru Mamuju untuk mengecek harga pangan di beberapa pedagang dan berdialog dengan mereka terkait masalah yang dialami pedagang tersebut.
Sebelum ke pasar, Pj Bahtiar juga meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema Mamuju. Kegiatan yang diadakan setiap Senin dan Selasa tersebut diharapkan bisa membantu mengendalikan inflasi di daerah, dan Bahtiar berharap kolaborasi antara Pemda dan Forkopimda dalam menjalankan gerakan tersebut tetap konsisten dilaksanakan di enam kabupaten.
"Makanya GPN wajib kita lakukan di setiap Senin-Selasa. Ini cara kita mengelola harga harga pangan," kata Bahtiar.
Hasil dari peninjauan harga pangan di Pasar Baru Mamuju menunjukkan bahwa sejumlah harga pangan relatif stabil. Meski ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, seperti cabe rawit, kenaikannya tidak terlalu signifikan dan stok barang tetap tersedia.
"Ini agenda kegiatan rutin kita, hari ini bersama Pemda kabupaten. Diharapkan terus bekerja sama dengan baik dalam melakukan pengendalian inflasi," kata Bahtiar.
Pj Bahtiar menjelaskan, operasi pasar untuk mengendalikan inflasi adalah salah satu upaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Inflasi di Sulbar saat ini konsisten pada level terbaik ketiga secara nasional, dan Bahtiar berharap agar sulbar mampu meningkatkan kemandirian pangan demi kemajuan ekonomi.
"Kita konsisten pada level itu, inflasi terlalu rendah itu jadi masalah. Jadi sebenarnya ada angka antara 2,5 sampai 3,5. Jangan bilang kalau 1, kita terbaik. Kalau terlalu murah kasian petani kita," ucap Bahtiar.
Amri Gonrong, salah satu penjual ikan di Pasar Baru Mamuju mengungkapkan terima kasihnya atas kunjungan Pj Gubernur dan Bupati Mamuju, karena mereka memberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi terkait kendala yang dialami para pedagang.
"Kami juga sampaikan keluhan belum dapat bantuan peti atau fiber dan gabus-gabus tempat ikan," kata Amri.
Terkait pemindahan pasar ikan, Amri juga berharap Pemda melibatkan pedagang ikan ketika merancang bangunan penjualan ikan sehingga konsep bangunan yang disiapkan sesuai harapan pedagang dan membuat pedagang nyaman dalam melakukan aktivitas jual-beli.
"Bagus antara penjual dan pemerintah kerjasama. Supaya nyaman kami tempati," ungkapnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait