Kecelakaan Tragis di Mateng, Rem Blong Diduga Penyebab Rombongan Pengajian Masuk Jurang

Redaksi
Korban Kecelakaan di Mamuju Tengah. (FOTO: iNews Mamuju)

MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Minggu (1/9/2024), melibatkan rombongan ibu-ibu pengajian yang hendak menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Jihad, Desa Mahahe. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan 13 lainnya luka-luka, termasuk tiga anak-anak.

Insiden ini bermula ketika mobil pick-up Grandmax dengan nomor polisi DP 8505 PZ yang mengangkut 14 penumpang mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun yang dikenal berbahaya di Desa Saloadak. Akibatnya, kendaraan kehilangan kendali dan masuk ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Korban meninggal dunia di tempat kejadian adalah Yumrotu Sholeha (50), seorang warga Desa Saloadak. Sementara itu, penumpang lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya mengalami patah tulang. Korban luka segera dievakuasi ke Puskesmas Tobadak untuk mendapatkan pertolongan pertama, dan korban dengan luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah untuk perawatan lebih lanjut.

Kapolsek Tobadak, IPTU Samsuddin, yang saat kejadian tengah berada di Masjid Nurul Jihad untuk mengikuti acara pengajian, langsung menuju lokasi kecelakaan setelah menerima laporan. Menurut penjelasannya, kecelakaan terjadi karena mobil mengalami rem blong saat melewati turunan curam, yang mengakibatkan sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga akhirnya masuk ke dalam jurang.

Jenazah Yumrotu Sholeha telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Saloadak untuk segera dimakamkan. Sementara itu, korban lainnya yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pengemudi yang sering melintas di wilayah tersebut agar selalu memeriksa kondisi kendaraan, terutama rem, sebelum berkendara di jalan yang curam dan berbahaya.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi yang terjadi di wilayah Kecamatan Tobadak, dan diharapkan menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat untuk memperbaiki infrastruktur jalan, serta meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan yang melintas di area berisiko tinggi.

 

 

 

 

 

 

Editor : Zuajie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network