Pj Bahtiar Kritik Anggaran Daerah Sulbar, Dinilai Tidak Cerminkan Kesiapan Hadapi Bencana

Ilu
Pj Gubernur bersama Ketua DPRD Sulbar Suraidan Suhardi dan Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar saat meninjau Kantor DPRD Sulbar. Foto: Lukman Rahim

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, mengkritik alokasi anggaran daerah yang dinilai tidak responsif terhadap pencegahan dan penanganan bencana. 

Bahtiar menegaskan bahwa anggaran yang ada saat ini tidak mencerminkan kesiapsiagaan terhadap bencana yang kerap melanda wilayah Sulbar. 

"Setelah bencana tidak ada, dia lupa, saya cek APBD Sulbar 2022, 2023 seberapa besar uang APBD Sulbar untuk mencegah, menyelesaikan bencana 2021, hampir nol, itukah kita sebagai pemimpin, tidak punya kepekaan kita, baik di DPRD maupun kantor Gubernur, baik di Provinsi maupun di kabupaten kota," terang Bahtiar saat soft launching Kantor DPRD Sulbar, Senin (9/9/2024). 

Soft launching Kantor DPRD Sulbar dihadiri Forkopimda Sulbar dan sejumlah Anggota DPRD Sulbar yang akan dilantik pada tanggal 26 September 2024.

Dikesempatan itu, Bahtiar menyampaikan, bahwa alokasi anggaran selama ini dinilai mengabaikan pelajaran penting dari pengalaman bencana yang kerap menerjang wilayah Sulbar. 

Ia juga menyampaikan pembangunan gedung kantor dengan alokasi yang besar diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat. 

"Jangan Ini hanya sekedar membangun gedung, kantor gubernur yang hebat, kantor DPRD yang hebat, tetapi kita tidak membangun kehidupan masyarakat kita. Sudah gempa, bayangkan berapa uang kita pakai ini (bangun gedung DPRD Sulbar) Rp107 Milliar, bayangkan coba?. Dimana ambil uang kita, kalau terus-terus terjadi bencana, kalau kita tidak mengambil langkah-langkah satu yang bisa menjaga sunami di pantai itu, namanya mangrove, coba cek APBD 2023-2024 satu sen pun tidak ada yang digunakan untuk tanam mangrove, maka kami melakukan tanam mangrove ini tidak pakai APBD, hanya menggerakkan saja," paparnya. 

"Kenapa, karena kita tetap awas diri, karena kata BMKG, Sulbar adalah daerah bencana yang resiko tinggi, maka seluruh program-program kegiatan di Sulbar harus preventif terhadap bencana, apapun kegiatannya, Itu baru namanya sadar, itu namanya baru sadar, bahwa kita ini negeri bencana," sambungnya. 

Bahtiar Baharuddin merupakan Pejabat Gubernur Sulbar yang dilantik pada pertengahan Mei tahun 2024. Ia menggantikan Prof Zudan, saat APBD Tahun Anggaran 2024 sudah berjalan. 

Bahtiat menegaskan, akan mendorong adanya perubahan signifikan dalam perencanaan dan penggunaan anggaran untuk tahun 2025. 

"Maka saya pastikan saudara yang saya muliakan, anggaran 2025 saya dorong untuk mencegah resiko bencana, diberbagai sektor," pungkasnya. 

Editor : Lukman Rahim

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network