MAMASA, iNewsMamuju.id - Jika biasanya perayaan Natal dihiasi dengan pohon Natal yang mewah, di Mamasa, Sulawesi Barat cukup berbeda di mana sejumlah warga gereja dari Jemaat Ebenhaezer Kampung Baru ramai-ramai membuat pohon Natal dari sampah-sampah plastik.
Ratusan hingga ribuan sampah plastik, mulai dari kantongan hingga botol mineral, dikumpulkan dan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dirangkai menjadi kerucut hingga betul-betul menyerupai pohon Natal.
Setelah terbentuk menjadi pohon Natal, kemudian dipasangi lampu-lampu hias hingga kelihatan cantik dan unik.
"Untuk tahun ini kita sengaja membuat sejumlah pohon Natal dari bahan bekas, selain ramah lingkungan, bahannya cukup mudah didapatkan," ungkap Yusak, Ketua Panitia Pembuatan Pohon Natal, Senin, (23/12/2024).
Dia mengakui bahwa dalam membuat pohon natal tersebut, mereka sangat berhati-hati dan teliti karena mereka harus menyusun botol-botol tersebut secara seimbang agar tidak terjatuh.
"Kami susun botol-botolnya sedemikian rupa agar tidak bisa terjatuh," ucap dia.
Puluhan pohon natal yang terbuat dari sejumlah barang bekas ini kemudian dipasang berjejer di depan gereja untuk persiapan menyambut natal.
"Kami sangat bersyukur karena dengan adanya kegiatan ini, kami disambut antusias oleh warga jemaat mulai dari anak remaja, pemuda, hingga orang dewasa, sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antar warga jemaat dalam menyambut suka cita damai natal," tutur Yusak.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait