MAJENE, iNewsMamuju.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat menggelar koordinasi permohonan pendampingan hukum terkait penginventarisasian Kekayaan Intelektual (KI) Komunal di Kabupaten Majene, Senin (20/1/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kejaksaan Negeri Majene dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majene.
Acara ini bertujuan untuk mendukung proses penginventarisasian dan pendaftaran potensi Kekayaan Intelektual Komunal di daerah tersebut.
Kegiatan ini melibatkan Tim Kekayaan Intelektual dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majene, UPTD Museum Mandar, serta sejumlah penggiat dan pelaku seni di Majene.
Kemenkum Sulbar, hingga kini telah teridentifikasi 15 potensi KI komunal yang siap didaftarkan.
Potensi tersebut terdiri atas 14 Ekspresi Budaya Tradisional, satu Pengetahuan Tradisional, serta satu Kawasan Hak Cipta. Data ini akan diperiksa lebih lanjut oleh Tim KI sebelum proses pendaftaran dilakukan.
Hasil inventarisasi ini dan memeriksa kelengkapan data setiap potensi. Langkah ini penting agar pendaftaran segera dapat dilakukan, sebagai upaya meningkatkan jumlah Kekayaan Intelektual yang terdaftar di Sulawesi Barat
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Sunu Tedy Maranto, menyampaikan dukungannya terhadap langkah penginventarisasian KI Komunal di Majene. Ia berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pelestarian budaya dan pengembangan potensi ekonomi lokal.
Pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk melindungi dan mengoptimalkan nilai-nilai budaya lokal. Dengan terdaftarnya berbagai potensi KI, diharapkan masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi sekaligus menjaga kekayaan tradisi dari generasi ke generasi.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait
