Unjur Rasa, HMI Anggap Kejati Sulbar Lamban Tangani Beasiswa Manakarra

MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manakarra melakukan unjuk rasa di depan kantor kejaksaan tinggi (Kejati) Sulawesi Barat di Jl. Martadinata, Mamuju, Kamis (3/11/2022).

Massa meminta Kejati Sulbar mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan Beasiswa Manakarra yang dinilai melempen.

Baca Juga

Syamsul Samad Daftar Calon Presidium KAHMI Sulbar

Ketua HMI Cabang Mamuju, Ansar dalam orasinya mengatakan, sikap Kejati Sulbar dalam penyidikan kasus ini jadi pertanyaan publik, pasalnya belum ada hasil perkembangan kasus yang di publikasikan.

"Sudah sampai dimana penanganan kasus ini, karena sebelumnya Kejati Sulbar telah mengatakan kasus ini sudah diproses," jelas Ansar, Rabu (3/11/22).

Ansar menyebut kasus beasiswa ini sudah memenuhi unsur pidana. Olehnya itu ia menantang Kejati Sulbar untuk menuntaskan kasus tersebut.

Baca Juga

Aliansi OKP Mahasiswa Masyarakat Gelar Aksi Evaluasi Pj Gubernur dan Pemprov Sulbar

"Kami mempertanyakan jika kasus ini putus ditengah jalan, sehingga kami meminta Kejati Sulbar untuk mengusut tuntas kasus ini, karena kajian kita melihat jika kasus ini sudah masuk dalam pidana hukum," ujar Ansar.

Rentetan waktu sesuai dengan prosdur selama 30 hari menurutnya Ansar seharusnya sudah tahapan naik ke penyidikan.

Ia pun mendorong Kejati Sulba tidak ragu menyidik kasus tersebut.

Baca Juga

Kecam Tindakan Represif Oknum Satpol-PP Sulbar, PMII Mamuju Minta Kasatpol Dicopot

"Tetapi hari ini belum ada, tanggal 11 ini sudah 60 hari, artinya sudah terpenuhi dari 30 hari tersebut," jelasnya. 

Kepala penyidikan Kejati Sulbar, M. Nursaitias kepada massa aksi mengatakan, jika saat ini prosesnya baru akan masuk dalam tahap pengumuman ke publik.

Oleh karena itu, ia meminta massa aksi untuk bersabar.

Baca Juga

Enggan Komentar Soal Aduan Analogi Burung, Prof Zudan: Mungkin Ada Kepentingan Tidak Terpenuhi

"Saya baru pindah belum seminggu di Sulbar jadi Insyaallah kami penyidik masih merah putih dan tidak usah diragukan. Dalam Minggu secepatnya kita akan lakukan pengumuman kasus ini," ujarnya.

Editor : A. Rudi Fathir