GMNI Desak Pencopotan Kepala BPN Mamuju Tengah

MATENG, iNewsMamuju.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjuk rasa di Kabupaten Mamuju Tengah, Sabtu (10/5/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kinerja Kepala Kantor ATR/BPN Mamuju Tengah yang dinilai gagal menyelesaikan berbagai konflik agraria yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Koordinator aksi, Alwi, menyampaikan bahwa selama ini pihaknya mencatat banyak kasus tanah yang tidak kunjung terselesaikan, bahkan cenderung dipersulit. “Banyak warga yang sudah puluhan tahun menempati lahan, namun tetap mengalami hambatan dalam memperoleh hak atas tanah mereka, terutama dalam pengurusan sertifikat,” ungkap Alwi.
Selain itu, GMNI juga mengungkap adanya dugaan kuat praktik mafia tanah yang melibatkan pejabat internal ATR/BPN. “Kami menduga Kepala Kantor BPN terlibat dalam berbagai konspirasi jahat bersama mafia tanah. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus sertifikat tumpang tindih yang merugikan masyarakat,” lanjutnya.
Alwi juga menyoroti buruknya pelayanan administrasi di kantor tersebut serta adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses legalisasi tanah warga. Hal ini dinilai memperparah krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pertanahan.
Dalam aksi tersebut, massa mendesak anggota DPRD Mamuju Tengah untuk segera melakukan evaluasi dan mendorong pencopotan kepala kantor ATR/BPN. GMNI mengancam akan memperluas aksi ke 54 desa yang terindikasi memiliki konflik agraria jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
“Jika tidak ada langkah tegas, kami akan melakukan konsolidasi dan kembali turun ke jalan bersama masyarakat desa yang terdampak,” tutup Alwi.
Editor : A. Rudi Fathir