LONDON, iNewsMamuju.id -- Peristiwa yang paling niscaya untuk diingkari adalah kematian. Meski demikian, kenyataannya kematian menjadi salah satu bentuk kiamat kecil yang nantinya akan dialami oleh setiap makhluk hidup.
Namun apa yang terjadi saat detik-detik menjelang kematian alias sakaratul maut menjadi misteri besar yang kerap dipertanyakan. Namun baru-baru ini peradaban mulai menemukan titik terang.
Para ilmuan secara tidak sengaja berhasil mengungkap aktivitas otak menjelang kematian. Momen yang ditakuti sebagian besar orang itu terekam oleh alat electroencephalogram (EEG).
Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (23/2/2022), aktivitas otak pada saat-saat akhir begitu menakjubkan. Otak akan mengenang kembali momen terbaik yang pernah dilalui.
Dalam 30 detik menjelang denyut jantung berhenti, di area tertentu pada otak terjadi peningkatan aktivitas, ditandai dengan adanya gelombang gamma oscillations. Gelombang ini berkaitan dengan hal-hal seperti pengambilan memori, meditasi, dan mimpi.
Meskipun harus diteliti lebih lanjut, kemungkinan aktivitas yang terjadi pada otak ini berhubungan dengan bagaimana otak mengingat kembali masa-masa terindah dalam hidup.
Atau mungkin juga otak memasuki keadaan damai seperti mimpi yang memiliki respons di otak kita yang mirip dengan meditasi, mengingat otak masih dapat bekerja keras menjelang ajal.
"Melalui gelombang yang terlibat dalam pengambilan memori, otak mungkin memainkan ingatan terakhir dari peristiwa kehidupan penting sebelum kita mati, mirip dengan pengalaman orang-orang yang pernah mendekati kematian," kata Ajmal Zemmar, ahli bedah saraf dari University of LouisvilleZemmar yang mendapati temuan tersebut.
"Temuan ini jadi tantangan untuk memahami kapan persisnya kehidupan berakhir dan memunculkan pertanyaan penting seperti hal-hal terkait waktu yang tepat untuk mendonasikan organ," tambahnya.
"Sesuatu yang dapat kita pelajari dari temuan ini, meskipun orang yang kita cintai memejamkan mata dan siap meninggalkan kita untuk beristirahat, otak mereka mungkin memutar ulang beberapa momen terbaik yang mereka alami dalam hidup mereka," pungkas Zemmar.
Editor : A. Rudi Fathir