MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sedikitnya ada lima fenomena alam yang menjadi tanda kiamat di Timur Tengah. Bahkan, beberapa di antaranya sudah terjadi.
Kiamat merupakan akhir zaman yang pasti datang namun tak diketahui kapan terjadinya. Untuk mengetahui seberapa dekat hari itu akan datang para umat manusia telah diberitahu melalui tanda tanda yang akan muncul sebelum hari akhir tersebut.
Beberapa dari tanda tersebut berupa fenomena alam yang terjadi di wilayah Timur Tengah . Daerah ini memang dikenal banyak berkaitan dengan beberapa tanda kiamat yang memang telah dijelaskan dalam hadits.
Berikut lima fenomena alam yang menjadi tanda kiamat di Timur Tengah :
1. Mengeringnya Sungai Eufrat
Sungai Efrat merupakan sungai besar dan panjang di Asia barat daya yang melalui jantung wilayah Timur Tengah. Sungai tersebut memiliki sumber mata air dalam jarak 50 mil (80 km) di Turki timur dan mengalir ke tenggara melalui Suriah utara dan Irak ke ujung Teluk Persia.
Para ilmuwan menemukan selama tujuh tahun dari 2003, cekungan sungai Tigris dan Eufrat di bagian Turki, Suriah, Irak, dan Iran kehilangan 117 juta kaki acre (144 kilometer kubik) air tawar. Namun dalam hadits Rasulullah SAW hanya mengkhususkan Sungai Eufrat saja.
Rasulullah SAW pernah bersabda : "Kiamat tidak akan terjadi sampai Al-Furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan akulah orang yang selamat." (HR Muslim)
2. Pepohonan Hijau Tumbuh di Arab Saudi
Hal tersebut sempat dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833).
Editor : Lukman Rahim