MAMUJU, iNewsMamuju - Mamuju, Ibukota Provinsi Sulawesi Barat ini selalu menarik untuk bahas. Di tahun 2014 ada satu nama yang menjadi pusat perhatian masyarakat, khusunya warga Sulbar. Maldini Pali.
Maldini Pali. Kisahnya menarik untuk dibahas. Sepertinya karir sepakbolanya tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pesepakbola asal Bumi Manakarra Mamuju ini justru tenggelam setelah namanya melambung bersama Timnas Indonesia U 19 asuhan Indra Sjafri.
Maldini sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu pemain hebat yang bakal dimiliki Timnas Indonesia di masa depan.
Maldini lahir di Mamuju, Sulawesi Barat 27 Januari 1995, ia adalah anak dari pasangan Pangloli Pali dan Esti Tambing.
Karier Maldini menjadi pemain sepak bola dimulai saat debutnya dalam kompetisi Tashan Cup, salah satu even sepak bolah lokal yang sempat dijuarainya.
Maldini pun kemudian terus mengasah diri menjadi pemain bola muda profesional. Dalam kompetisi Piala Suratin di Sinjai, Sulsel tim Maldini menjadi juara di Piala Suratin.
SSB Hasanuddin Makassar kepincut dengan bakat dan kemampuan Maldini bermain bola. Iapun kemudian dipanggil untuk mengikuti turnamen Wali Kota Cup U-15 di Makassar.
Kiprah Maldini Pali di dunia sepak bola mulai bersinar saat Ia dinyatakan lolos Indonesia Footbal Academi (IFA) seleksi Timnas U-16 di Uzbekistan.
Setahun kemudian, Maldini terpilih menjadi salah satu dari tiga utusan Indonesia untuk berlatih di Leicester City, Inggris, selama tiga bulan.
Dari Leicester, IFA dibubarkan, Ia berlabuh ke Pelita Jaya setelah mendapatkan tawaran kontrak sejumlah klub besar di tanah air, seperti Persib Bandung, Arema, dan Persija.
Di Pelita Jaya Maldini dikontrak selama tiga tahun, dengan gaji Rp3 juta per bulan. Kemudian Maldini kembali terpilih untuk berlatih di Uruguay dan bermain untuk Deportivo Indonesia selama 2 tahun hingga ia dipanggil menjadi pemain tim nasional Indonesia U-17 dan Indonesia U-19.
Nama Maldini Pali begitu mencuat ke permukaan setelah berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2014. Maldini merupakan sosok yang begitu penting dalam skuad asuhan Indra Sjafri ini. Ia pun punya andil membawa Timnas Indonesia hingga lolos ke Piala Asia U-19 2014 silam.
Setelah kompetisi di level U-19 selesai, para pemain masing-masing melanjukan kariernya bersama klub mereka. Maldini Pali dikontrak satu tahun dari PSM Makassar seiring dengan penampilan gemilangnya di Timnas Indonesia U-19.
Belum sempat bersinar, Ia terbang ke Sriwijaya pada 2017. Namun, Sriwijaya juga tak mampu memaksimalkan bakat anak Mamuju ini hingga Ia memilih jalur karier selain sepakbola, yaitu menjadi polisi.
Akhirnya, kemudian Ia ke Persiba Balikpapan sebagai pemain pinjaman. Setelah itu Maldini bergabung bersama Bhayangkara FC. Namun, disitu Maldini banyak menghuni bangku cadangan. Pelatih Simon McMenemy memang tak menggunakan pemain sayap.
Maldini hanya mencatatkan enam penampilan saja bersama Bhayangkara FC di Liga 1 selama musim 2018. Melansir dari data transfermarket, Jumat (30/12/2022), Maldani Pali terakhir tercatat sebagai pemain Kalteng Putra hingga Juli 2022. Kini Maldini Pali tanpa klub.
Editor : Lukman Rahim