MAMUJU, iNewsMamuju.id - Suasana semangat dan antusias menghiasi acara Rembuk Pemuda Sulawesi Barat (Sulbar) yang digelar di Cafe Ruang Rindu, Mamuju. Sabtu (15/6/2023).
Acara yang dihadiri oleh puluhan pemuda dari berbagai latar belakang ini bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu penting yang dihadapi generasi muda dalam menghadapi Pilkada serentak 2024.
Dihadiri Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dan sejumlah narasumber, antara lain Ketua Dewan Pembina Rembuk Pemuda, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Stafsus Presiden Billy Mambrasar, Anggota DPRD Sulbar terpilih, Irfan Pahri Putra dan Irwan Pababari; serta Rektor Unika, Syahril.
Rahayu menyampaikan, bahwa Rembuk Pemuda merupakan wadah bagi pemuda untuk saling bertukar pikiran dan ide. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat agar para pemuda berkumpul, berdiskusi, dan merumuskan solusi-solusi yang inovatif untuk masa depan mereka.
"Ini pemantik saja mudah-mudahan memberikan semangat untuk berkumpul lagi melakukan rembuk-rembuk yang secara bertahap untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi mereka kepada pihak-pihak, baik itu kepada pemerintah maupun kepada wakil rakyat yang ada di daerah mereka," jelasnya.
Diskusi pada acara ini mengangkat tema peran pemuda dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024. Peserta yang hadir dari berbagai organisasi dan perguruan tinggi di Sulbar terlihat larut dalam diskusi, saling berbagi pengalaman, dan memberikan masukan-masukan yang bernas.
Sementara anggota DPRD terpilih, Irfan Pahri Putra mengatakan, tahun ini pemuda akan diperhadapkan dengan Pilkada serentak, diharapkan perannya untuk rembuk dalam memilih pemimpin.
"Pemuda kembali satukan visinya kita mau memilih pemimpin dan tujuannya jelas nanti, kita mau kehidupan yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Irfan mengatakan, rembuk pemuda tidak berafiliasi dengan partai apapun, namun dibangun atas semangat yang sama, para pemuda diharapkan dapat terus aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah dan negara.
Ia mengatakan, konsolidasi akan digencarkan dengan diskusi diberbagai daerah.
"Ini adalah awal dan kedepannya akan banyak diskusi-diskusi seperti ini," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim