MAMUJU, iNewsMamuju.id - Di tengah politik yang semakin dinamis di Kabupaten Mamuju, nama Yuki Permana ST mencuri perhatian banyak kalangan. Ia muncul sebagai calon wakil bupati yang mendampingi Sitti Sutinah Suhardi di Pilkada Mamuju 2024.
Terlepas dari itu, Yuki Permana ternyata memiliki latar belakang yang menarik untuk diketahui.
Nama "Yuki," dalam bahasa Jepang yang berarti salju, diberikan oleh orang tuanya dengan harapan agar hatinya selembut salju. Hal ini seolah menjadi doa yang dikabulkan, karena sosok Yuki memang dikenal memiliki pembawaan yang tenang dan dingin, tetapi juga sangat bersahabat.
Tapi memang, nama itu dipilih oleh sang ayah saat ia sedang menjalankan tugas ke Jepang ditengah musim salju, bertepatan Yuki terlahir ke dunia.
"Bapak saya mendampingi Panglima Kodam XIV Hasanuddin berkunjung ke Jepang pas musim salju, kalau nama Yuki itu bahasa Jepang, pas musim salju saya lahir di Makassar jadi tidak lahir Jepang," ucap Yuki sambil tersenyum.
Di balik namanya, terhampar kisah perjalanan hidup yang kaya. Anak dari Kamaruddin Baso, seorang purnawirawan TNI, dan ibunya yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, Yuki memiliki "darah Bugis-Makassar yang kental" Kakeknya berasal dari Bone, sedangkan neneknya berasal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam dekapan kedisiplinan sang ayah, ia belajar arti kepemimpinan dan tanggung jawab, sebuah bekal berharga untuk melangkah di jalur politik.
Yuki lahir di Makassar Sulsel pada tanggal 30 Desember 1972. Sekolah dasar di SD Negeri Panaikang, Makassar 1980-1986, melanjutkan ke SMP Negeri VIII Makassar 1986 -1989 kemudian masuk di STM Pembangunan 1989- 1993, kemudian kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar 1993-1998.
"Saya masuk di STM Pembangunan 4 tahun, saya di situ Ketua Osis 2 tahun, kelas 2 dan kelas 3. Kelas 4 STM Pembangunan itu murni keluar untuk praktek lapangan, PKL, kemudian masuk di Unhas 1993, harusnya saya 1992 cuman karena STM Pembangunan empat tahun maka saya baru masuk Unhas di Fakultas Teknik itu di tahun 93," jelas Yuki.
Semasa sekolah Yuki menjadi anak yang berprestasi juga aktif di organisasi, di bangku kuliah, Yuki menjadi anggota himpunan jurusan elektro dan menjabat sebagai ketua bidang di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Teknik Universitas Hasanuddin. Selain itu, ia juga berperan sebagai wakil ketua di Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unhas.
Yuki juga ditempa dalam pergolakan masa Reformasi 1998, yang membentuk komitmennya untuk mensejahterakan masyarakat. Ia memahami betul arti dari perubahan dan pentingnya mendengarkan suara rakyat.
Ia memulai karir politik sebagai Kepala Bidang Kaderisasi di DPD PKS Makassar. Dari sana, Yuki terus mengembangkan kemampuannya, menjabat sebagai Sekretaris Umum di DPW PKS Sulawesi Selatan. Puncaknya, pada tahun 2004, ia diamanahkan sebagai Ketua Umum DPW PKS Sulawesi Barat.
Yuki jatuh hati dan menikahi gadis Bugis asal Kabupaten Pinrang, Sulsel bernama Andi Hamdia, SH, M. HUM dan telah dikarunia 7 orang anak.
Pengalaman di pemerintahan juga tidak bisa diragukan, Yuki pernah menjabat sebagai anggota DPRD Sulbar dua periode.
Tak jarang, pria yang punya senyum khas ini ditemui di kegiatan sosial keagamaan. Turun langsung bersama masyarakat di kegiatan bakti sosial seperti sunatan massal dan pembagian bahan pokok kerap ia lakukan, itu jauh hari sebelum namanya masuk dalam bursa calon wakil bupati Mamuju.
Sederet pengalaman itulah sehingga Yuki Permana berkomitmen membawa Mamuju kearah lebih baik bersama pasangannya Sitti Sutinah Suhardi.
Editor : Lukman Rahim