MAMASA, iNewsMamuju.id – Tragedi tenggelamnya seorang pelajar di Sungai Laloen, Desa Rantekamase, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sabtu (7/12/2024), menyisakan duka mendalam.
Kejadian ini terjadi saat 41 pelajar dan guru dari SMKN 1 Sumarorong mengadakan kegiatan Diklat Palang Merah Remaja (PMR) di Air Terjun Sarambu Laloen.
Kapolsek Sumarorong, Iptu Reynhard, bersama personel Polsek Sumarorong langsung menuju lokasi setelah menerima laporan adanya pelajar tenggelam.
Kronologi bermula pada pukul 13.00 WITA ketika rombongan selesai membongkar tenda untuk kembali pulang.
Di perjalanan, sekitar 10 pelajar memutuskan untuk mandi di aliran Sungai Laloen, meskipun telah diimbau oleh guru untuk segera melanjutkan perjalanan.
Malang tak dapat dielakkan, tiga pelajar dilaporkan tenggelam. Seorang pelatih Diklat PMR segera melakukan pertolongan dan berhasil menyelamatkan dua korban berinisial JLA (15) dan VH (17).
Namun, salah satu korban lainnya, JLN (16), ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa setelah pencarian dilakukan.
"Seluruh korban telah kami evakuasi ke Puskesmas Sumarorong. Total ada tiga korban tenggelam, dua di antaranya selamat dan satu meninggal dunia," ujar Kapolsek Sumarorong, Iptu Reynhard.
Pasca kejadian, pihak Polsek Sumarorong mengadakan pertemuan dengan guru SMKN 1 Sumarorong dan keluarga korban di Mapolsek.
Guru dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut, sementara pihak keluarga menerima bahwa kematian korban disebabkan oleh tenggelamnya di sungai tanpa ada indikasi kekerasan, berdasarkan hasil visum.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berada di alam terbuka, terutama dalam kegiatan yang melibatkan siswa.
Sungai Laloen kini menjadi saksi bisu atas tragedi yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh warga Kecamatan Sumarorong.
Editor : Lukman Rahim