Guru SDN 1 Pasangkayu Mogok, Tuntut Kepsek Diganti dan Dana BOS Transparan

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id – Kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Pasangkayu, Sulawesi Barat, lumpuh total. Sejumlah guru kompak mogok dan menuntut kepala sekolah diganti karena dugaan ketidaktransparanan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Para guru mempertanyakan kejelasan dana BOS yang selama ini diterima sekolah. Mereka khawatir dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pendidikan justru tak jelas arahnya.
"Kami guru-guru SDN 1 Pasangkayu yang mogok tidak diberi tahu mengenai alokasi dan penggunaan dana tersebut, itu salah satu tuntutan," kata juru bicara guru yang mogok, Rabu (9/4/2025).
"Kami tidak menentang dana BOS. Malah, kami menghargai upaya pemerintah untuk mendukung pendidikan," lanjutnya.
Menurutnya, guru-guru berhak tahu dana BOS digunakan untuk apa saja. Permintaan laporan penggunaan dana sudah disampaikan berkali-kali, tapi tidak pernah ditanggapi.
"Kami 27 orang guru semuanya Aparatur Sipil Negara (ASN) menduga bahwa kurangnya transparansi pengelolaan dana BOS, apalagi sudah berjalan 8 bulan menunggu kejelasan, dan sampai hari ini tidak ada kejelasannya," ucapnya kepada Asisten I Pemkab Pasangkayu, Muliadi Halim saat menemui para guru di luar pagar sekolah.
Ia menambahkan, para guru sudah berupaya menyampaikan masalah ini ke DPRD Pasangkayu, tapi hingga kini belum ada hasil.
"Jadi, kami guru yang mogok meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga agar mengganti Mufiati sebagai Kepsek SDN 1 Pasangkayu," pintanya.
Menanggapi hal itu, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Pasangkayu, Abidin, menyebut tentang dana bos pihaknya menunggu hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)
"Kami Dinas masih menunggu rekapan audit dari BPK, itu akan dikeluarkan pada tanggal 11 April 2025. Saya akan sampaikan ke rekan-rekan media seperti apa hasil auditnya nanti," ujar Abidin.
Ia bilang, proses belajar mengajar di SDN 1 Pasangkayu mulai kembali normal.
"Besok 10 April 2025 saya hadir di sekolah ini untuk memantau langsung proses belajar mengajarnya, ketika gurunya tidak masuk maka saya akan mengajar di kelas tersebut," katanya.
Selama 8 bulan ini, kata Abidin, semua tuntutan para guru perlu melalui proses yang sesuai prosedur.
"Sesuai permintaan guru-guru yang mogok, Insya Allah Kepsek SDN 1 Pasangkayu akan kita ganti," tutupnya.
Editor : Lukman Rahim