Pasien Meninggal Dunia, Wagub Salim Janji Evaluasi Direktur RSUD Sulbar

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Meninggalnya seorang pasien korban kecelakaan karena diduga tidak mendapat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulawesi Barat (Sulbar) pada Senin, 21 April 2025, memicu keprihatinan publik. Peristiwa memilukan ini mendapat tanggapan langsung dari Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga.
Dalam keterangannya kepada media pada Selasa, (22/4/2025), Salim mengaku telah menghubungi Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri, untuk meminta penjelasan langsung terkait insiden tersebut.
“Saya sudah hubungi direkturnya, katanya RS penuh sampai ada yang dirawat di luar. Saya sampaikan juga, lain kali kalau sudah ada pendarahan berat, masih ada waktu, rawat saja dulu pendarahannya. Kalau bisa dihentikan, baru dirujuk ke RS lain,” ujar Salim.
Ia menyesalkan kejadian ini dan menilai bahwa keterbatasan ruang perawatan tidak seharusnya menjadi alasan dalam penolakan pasien yang dalam kondisi kritis. Menurutnya, nyawa manusia harus tetap menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan.
“Kita juga menyesal. Terus terang saja, ini pukulan buat kita. Karena kita tidak bisa jadikan nyawa masyarakat itu dipertaruhkan dengan alasan UGD sudah penuh. Itu nyawa orang. Harus kita utamakan,” tegasnya.
Salim menambahkan bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Pemerintah Provinsi Sulbar dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di RSUD sebagai fasilitas rujukan utama di wilayah tersebut.
“Mudah-mudahan RSUD bisa lakukan perbaikan ke depan. Tidak boleh lagi orang yang butuh pertolongan ditolak,” katanya.
Terkait penanganan internal, Salim memastikan akan ada langkah tegas terhadap manajemen rumah sakit. Ia menyebut bahwa evaluasi terhadap Direktur RSUD Sulbar akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Ada evaluasi satu dua hari ke depan. Nantikan saja,” tutup Salim.
Editor : Lukman Rahim