get app
inews
Aa Text
Read Next : Randis Kembali Kayak Barang Rongsokan, Wagub Sulbar: Ini Sudah Keterlaluan

7 Randis Pemprov Sulbar Raib, Ada yang Hilang di Jakarta, Wagub Salim: Ganti

Selasa, 20 Mei 2025 | 12:19 WIB
header img
Wagub Sulbar Salim S Mengga. Foto: iNewsMamuju/Lukman Rahim

MAMUJU, iNewsMamuju id – Polemik aset kembali mencuat di lingkup Pemprov Sulbar. Sebanyak tujuh kendaraan dinas (randis) milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dilaporkan hilang. Ironisnya, satu individu diketahui menguasai empat dari tujuh kendaraan tersebut.

Temuan ini terungkap dalam rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga, bersama Bidang Aset BPKPD Sulbar, Senin (19/5/2025). Agenda rapat tersebut membahas progres pengamanan dan penertiban kendaraan dinas.

Kepala Bidang Aset BPKPD Sulbar, Andi Muhammad Bisyri Nur, mengungkapkan jenis kendaraan yang hilang terdiri dari satu mobil dan enam sepeda motor.

"Ada tujuh kendaraan yang hilang, motor dan mobil," ujarnya.

Bisyri menjelaskan, tujuh kendaraan yang hilang siap mengganti rugi. Penggantian kendaraan hilang akan diproses melalui TPKD di Inspektorat dan dilanjutkan lewat Majelis Pertimbangan Kerugian Daerah (MPKD).

"Ada proses ganti rugi untuk kendaraan yang hilang, itu akan dilakukan proses ganti rugi tapi melalui TPKD yang ada di Inspektorat terus ditindaklanjuti melalui MPKD," jelasnya.

Wakil Gubernur Salim S Mengga pun meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertanggung jawab atas aset yang berada di masing-masing kantor. Ia mengarahkan agar semua aset, mulai dari kendaraan hingga peralatan kantor, masuk dalam sistem inventarisasi yang tertata.

"Aset itu saya mulai tertibkan untuk masuk dalam sebuah sistem. Jadi, kalau misalnya OPD A apa saja yang ada di tempatnya, itu harus bisa langsung tergambar," tegas Salim.

Ia juga menyebut akan meminta pertanggungjawaban atas aset yang keberadaannya tak jelas.

"Kalau ada yang misalnya tidak jelas, saya minta pertanggungjawaban. Tidak jelasnya di mana, karena ada juga yang sekarang ini aset itu, terutama kendaraan roda empat ada di gudang, mesinnya tidak ada, peleknya tidak ada, bahkan joknya habis. Saya juga minta pertanggungjawaban. Karena tidak mungkin mobil itu masuk ke gudang dengan tanpa ban," ungkapnya.

Salim menegaskan bahwa penertiban ini bukan untuk menekan siapa pun, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab karena aset tersebut dibeli dari uang rakyat.

"Kenapa ini saya lakukan, bukan mau menekan orang, tidak. Yang saya ingin tumbuhkan bahwa kalau kita diberi tugas, harus punya tanggungjawab, harus disiplin dalam menggunakan aset itu, karena aset ini dibeli dari uang rakyat, bukan dari uang pribadi kita," sambungnya.

Ia menyentil soal laporan kehilangan yang tak lengkap, padahal aset hilang harus jelas prosesnya.

"Yang mengaku hilang segala macam, sebagian dari tanggungjawab, ganti. Itu kan tanggungjawab, kenapa bisa hilang, mana laporan kehilangannya, jangan cuman bisa bilang hilang terus kita minta laporan kehilangan tidak ada," ucapnya.

Wagub juga mengungkap bahwa ada sejumlah orang yang sedang diminta mengganti rugi randis, termasuk yang berada di Jakarta.

"Di Jakarta juga ada yang saya kejar juga karena katanya mobilnya hilang, ganti. Ada yang bukan pegawai, ada staf ahli segala macam katanya. Tapi itu beberapa tahun lalu, tapi mobil hilang dia bawa," tuturnya.

Tak hanya itu, beberapa randis yang dibawa ke luar provinsi ikut jadi perhatian. Yang berada di Palu, Sulteng, sudah ditarik. Sedangkan yang di Sulsel, masih dalam proses penarikan.

"Yang kita mau tarik lagi, ada di Makassar. Dia pindah ke Sulsel, mobilnya dia bawa, kemudian ganti nomor, berarti itu palsu. Saya akan kejar semua, supaya kita belajar bahwa kalau bukan milik kita, atau kita diberi tanggung jawab, itu harus kita pertanggungjawabkan barang itu, apapun kondisinya," pungkas Salim S Mengga.

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut