Wagub Sulbar Minta Utamakan Pengangkatan Honorer K2

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen (Purn) Salim S Mengga, menerima langsung audiensi Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kategori Dua (K2) Sulbar di ruang kerjanya, Selasa (20/5/2025).
Dalam pertemuan itu, para tenaga honorer menyampaikan bahwa mereka telah mengabdi di lingkup Pemprov Sulbar rata-rata selama 20 tahun.
Mendengar hal tersebut, Wagub Salim mengaku pihaknya akan membenahi penataan kepegawaian dan memberikan perhatian khusus kepada tenaga honorer K2.
"Kita perbaiki penataan personil, memang kita harus memberikan perhatian K2 kita yang sudah mengabdi 20 tahun," kata Salim S Mengga.
Ia juga meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) segera melakukan koordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menindaklanjuti pengangkatan mereka.
"Karena itu saya meminta kepada yang berwenang mengatur komposisi personil kedepan memprioritaskan mereka. Jadi jangan mengangkat sebelum K2 selesai, ini dulu yang kita selesaikan, nanti sudah selesai baru mengangkat yang baru lagi," ungkapnya.
Salim menyampaikan, keterbatasan anggaran daerah yang tidak memungkinkan mengangkat ribuan honorer sekaligus, termasuk 500 lebih dari kelompok K2. Oleh karena itu, ia menilai skema prioritas harus dijalankan agar tidak terjadi benturan dalam penataan ASN.
"Makanya kita sesuaikan kondisi dan siasati selesaikan dulu K2 yang sudah mengabdi 20 tahun, baru kalau ada lagi pensiun atau pindah baru diangkat lagi yang baru," ujarnya.
Ia juga tegas menolak praktik titip-menitip dalam pengangkatan ASN. Menurutnya, kebiasaan ini mencederai rasa keadilan dan hanya memperparah penumpukan honorer yang tidak kunjung selesai.
"Itu tidak berkeadilan. Jadi tidak boleh lagi ada titipan, ini menyangkut nasibnya orang, karena titip-menitip itu kita tidak punya tenggang rasa kepada orang lain, kalau saya tidak boleh. Kita harus membiasakan diri berfikir adil, karena banyak orang lebih sulit dan diprioritaskan," tegasnya.
Ke depan, kata dia, sistem pengangkatan ASN dan non-ASN akan dibenahi agar sesuai kebutuhan dan terencana secara menyeluruh.
"Stok ini habiskan dulu, kecuali hal-hal yang khusus itu boleh. Tapi harus dilaporkan dan harus terencana, misalnya OPD maunya ini sendiri itu tidak boleh, karena harus masuk rencana besar di Pemprov," harapnya.
Sementara itu, Ketua AHN Sulbar, Fadli, menyampaikan apresiasi atas respons positif dari Wagub Salim terhadap aspirasi honorer K2.
"Beliau responsif terhadap apa yang menjadi harapan kami kedepan. Karena beliau menginginkan kami yang mengabdi lama bisa diangkat diakomodir pengangkatannya," ucap Fadli.
Ia menambahkan, honorer K2 yang berjumlah lebih dari 500 orang akan menjadi prioritas untuk diangkat terlebih dahulu.
"Kita berharap BKD dan stafnya yang bekerja maksimal untuk honorer. Kami harap kiranya kalau ada afirmasi untuk prioritas pengangkatan itu K2 yang dulu diangkat ASN paruh waktu," harapnya.
Editor : Lukman Rahim