Gubernur SDK dan Wagub Salim S Mengga Revolusi Pembangunan Polman

POLMAN, iNewsMamuju.id — Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga melakukan kunjungan strategis ke Desa Polewani, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Dalam kunjungan tersebut, kedua pemimpin ini menegaskan komitmen kuat mereka untuk mewujudkan visi misi yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat di provinsi ke-33 Indonesia ini.

Salim S Mengga menegaskan, seluruh aspirasi dan kebutuhan masyarakat akan didengar dan direalisasikan sesuai kemampuan daerah. “Ayo sama-sama bangun daerah kita. Pembangunan tidak bisa berjalan hanya oleh Gubernur dan Wakil Gubernur saja, tapi seluruh elemen masyarakat harus berperan aktif,” ujarnya dengan penuh semangat.

Baca Juga

Dukung Gubernur SDK! Putu Suardana Siap Kawal Pembangunan Sulbar

Menyinggung soal infrastruktur dan pengairan, Salim menyatakan bahwa semua sudah tercantum dalam visi misi mereka. “Realisasi akan menyesuaikan anggaran yang tersedia. Jika tidak selesai tahun ini, kami pastikan akan tuntas tahun depan. Kami bertekad memajukan daerah ini selama lima tahun ke depan,” tambahnya.

Gubernur Suhardi Duka pun menyampaikan berbagai program prioritas yang sudah mulai dijalankan selama 100 hari kepemimpinannya bersama Salim. Meski ada Rp135 miliar anggaran yang ditarik ke Jakarta, pihaknya tetap mengalokasikan lebih dari Rp10 miliar khusus untuk pembangunan jalan di Tutar pada tahun 2025.

SDK menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, peningkatan kesejahteraan petani, serta pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan. "Kami juga akan mendistribusikan bibit durian musangking dan kakao sambung pucuk. Semua ini demi meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga

Soroti Kendala Investasi di Sulbar, Gubernur SDK: Perizinan Lama dan Penolakan Masyarakat

Tak hanya itu, Gubernur mengungkapkan program bantuan tunai sebesar Rp2 juta bagi masyarakat miskin ekstrim, yang dianggap sebagai upaya nyata mengangkat warga dari kemiskinan akut. “Miskin ekstrim itu mereka yang pagi bisa makan, tapi belum tentu siang, yang siang bisa makan belum tentu malam. Kami juga siapkan intervensi lain seperti bantuan ternak kambing dan sebagainya,” paparnya.

Dengan semangat tinggi, SDK menutup kunjungannya, “Pak Jenderal, malu kita sebagai pemimpin jika tidak bisa mewujudkan keinginan rakyat.”

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat siap revolusi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui langkah-langkah konkret dan terukur.

Editor : A. Rudi Fathir