Kemenkum Sulbar Libatkan Pegadaian dan Kelurahan Demi Paralegal Rakyat

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Barat kembali menggebrak dengan langkah nyata memperluas akses keadilan hingga ke akar rumput. 

Tim dari Kanwil Kemenkum Sulbar melakukan koordinasi strategis dengan Kepala Pegadaian Mamuju dan Kepala Kelurahan Karema dalam rangka verifikasi mitra Pos Bantuan Hukum (Posbakum) sebagai calon peserta Pelatihan Paralegal Serentak Tahap II. Jumat, (23/5/2025)

Baca Juga

Notaris Didorong Tingkatkan Pendaftaran Jaminan Fidusia

Koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari surat Kepala Pusat Pembudayaan Hukum Nomor: PHN-5.HN.04.03-142, yang mengarahkan verifikasi terhadap mitra-mitra Posbakum terpilih. 

Salah satu mitra yang menjadi sorotan adalah Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia—binaan PT. Pegadaian—yang secara nasional mengusulkan 46 nama, tiga di antaranya berasal dari Sulawesi Barat.

Dalam pertemuan terpisah, Kepala Kelurahan Karema menyambut antusias ajakan Kanwil Kemenkum Sulbar untuk membentuk Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) serta mendirikan Posbakum di wilayahnya. 

Pembentukan dua pilar ini bukan hanya prasyarat administratif, namun juga langkah konkret menuju masyarakat yang melek hukum dan terlindungi. 

Kepala Kelurahan bahkan menargetkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Kadarkum dan Posbakum akan rampung paling lambat Senin depan.

Koordinator Penyuluh Hukum Kanwil Sulbar menegaskan komitmen mereka untuk terus mendorong pembentukan Posbakum hingga tingkat desa dan kelurahan di seluruh Sulbar. 

Baca Juga

Kemenkum Sulbar Bentuk Tim Analisis Kebijakan, Fokus Cuti Notaris

Ia juga memastikan dukungan penuh terhadap suksesnya pelatihan paralegal, yang merupakan kerja sama sinergis antara pemerintah dan pihak swasta seperti PT. Pegadaian.

Dengan inisiatif ini, Kemenkum Sulbar tak sekadar menggelorakan semangat hukum, tetapi juga mewujudkan keadilan yang bisa diakses langsung oleh masyarakat. Sebuah langkah maju untuk hukum yang bukan hanya milik elit, tetapi milik semua!

Editor : Lukman Rahim