Warga Soroti Operasi Pekat Polres Mateng, Hanya Razia THM, Sabung Ayam Dibiarkan?

MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id – Operasi Pekat Marano Lanjutan Tahun 2025 yang rutin digelar oleh Polres Mamuju Tengah terus menuai sorotan dari masyarakat. Pasalnya, operasi yang dilakukan hampir setiap akhir pekan itu dinilai tidak menyeluruh dan terkesan tebang pilih.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (29 Juni 2025) itu kembali menyasar tempat hiburan malam (THM) dan sejumlah wisma. Namun, warga mulai mempertanyakan efektivitas dan keadilan dalam pelaksanaan operasi tersebut.
"Hampir setiap malam Minggu operasi digelar, tapi tempat yang dirazia hanya itu-itu saja. Sementara masih banyak lokasi lain yang belum pernah disentuh petugas," ujar Adi, salah satu warga yang memberikan komentarnya kepada iNewsMamuju.id.
Adi menilai, semestinya operasi yang bertujuan membersihkan penyakit masyarakat tidak hanya terfokus pada THM. Ia menyoroti aktivitas sabung ayam yang terjadi di wilayah Tobadak yang hingga kini belum tersentuh aparat.
"Tebang pilih memang, operasi ini harusnya adil. Sabung ayam di Tobadak itu nyata-nyata penyakit masyarakat juga, tapi dibiarkan begitu saja," sambungnya.
Warga berharap agar ke depan operasi pekat yang dilakukan Polres Mamuju Tengah bisa lebih menyeluruh dan menyasar seluruh bentuk penyakit masyarakat tanpa pandang bulu. Tujuannya agar menciptakan lingkungan yang benar-benar bersih dari praktik-praktik melanggar hukum dan norma sosial.
"Saya dan warga lainnya berharap aparat bertindak lebih adil, jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena penindakan yang tak merata," tutup Adi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Mamuju Tengah belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan tersebut. Masyarakat kini menantikan tindakan nyata yang adil dan merata dari aparat penegak hukum.
Editor : A. Rudi Fathir