Miranti Serad Ginanjar Bahas 'Kebaya' dalam Diskusi Buku di Kinokuniya
JAKARTA, iNews.id – Penulis dan pegiat budaya, Miranti Serad Ginanjar, dengan penuh semangat menghadiri acara peluncuran buku terbarunya yang bertajuk Kebaya Keanggunan yang Diwariskan, yang diselenggarakan di Kinokuniya, Grand Indonesia West Mall. Acara yang dimulai pukul 15.00 WIB ini menarik perhatian banyak pecinta budaya dan fesyen tradisional Indonesia, khususnya kebaya, yang telah lama menjadi simbol keanggunan dan identitas budaya Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut, Miranti tampil anggun mengenakan kebaya klasik berwarna kuning dengan motif bunga yang dipadukan dengan kain batik bercorak khas. Dengan senyum hangatnya, ia menyambut para pengunjung yang datang untuk berdiskusi dan mendapatkan tanda tangan langsung dari penulis. Selain itu, Miranti juga berbagi kisah inspiratif di balik proses penulisan bukunya yang mengangkat kebaya sebagai warisan budaya yang sarat dengan keindahan dan filosofi mendalam.
“Terima kasih @kinokuniya_id atas acara book discussion dan signing-nya,” ungkap Miranti dengan penuh rasa syukur, sembari berbincang dengan para tamu yang hadir.
Buku Kebaya: Keanggunan yang Diwariskan mengajak pembaca untuk menyelami perjalanan panjang kebaya yang telah melalui berbagai proses akulturasi budaya. Miranti menjelaskan bahwa kebaya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan sebuah simbol dari keberagaman, inklusivitas, serta rasa persaudaraan. Buku ini membahas filosofi kebaya yang mengandung nilai toleransi dan keragaman budaya, yang tercermin dalam desain dan cara pemakaiannya yang terus berkembang sesuai dengan waktu.
Sebagai salah satu warisan budaya Nusantara, kebaya mengajarkan perempuan Indonesia tentang kesederhanaan, penghargaan terhadap keragaman, dan pentingnya toleransi. Kebaya kini tak hanya menjadi simbol kecantikan dan keanggunan perempuan, tetapi juga menjadi jembatan yang menyatukan perempuan dari berbagai latar belakang budaya di Indonesia dan dunia.
“Melalui kebaya, kita diajarkan untuk merayakan perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan,” tambah Miranti. “Kebaya juga menggambarkan bagaimana budaya lokal bisa beradaptasi dan tetap relevan di tengah perkembangan zaman.”
Dalam acara ini, kehadiran kebaya, bersama dengan wastra Nusantara lainnya, juga diakui memiliki dampak sosial dan ekonomi yang positif. Dengan berkembangnya industri fesyen berbasis kebaya dan kain tradisional, tidak hanya nilai-nilai budaya yang terjaga, tetapi juga membuka peluang bagi penggerak ekonomi lokal, seperti pengrajin batik dan perancang busana, untuk terus berkembang.
Lilik Satrio, Book Merchandiser Kinokuniya, mengatakan, di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi yang pesat, semakin banyak buku yang mengangkat warisan budaya Indonesia. Buku-buku ini tidak hanya menyajikan pengetahuan, tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara generasi muda dengan akar budaya mereka. "Setiap halaman buku menawarkan kisah, tradisi, seni, dan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun, sehingga pembaca dapat lebih memahami identitas bangsa dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari," Kata Lilik Satrio, Book Merchandiser Kinokuniya.
Dengan semakin berkembangnya dunia literasi, semakin banyak penulis dan budayawan yang turut berkontribusi untuk memperkaya pemahaman tentang warisan budaya Indonesia. Buku-buku seperti ini diharapkan dapat memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal dan melestarikan warisan bagi generasi mendatang.
Acara semakin hidup dengan kehadiran Tenik Hartono, co-editor buku Kebaya: Keanggunan yang Diwariskan. Miranti menyebutkan bahwa pengalaman 30 tahun Tenik Hartono di Femina Magazine sangat berperan dalam memberikan “roh” pada buku ini, dengan perspektif mendalam yang memperkaya narasi kebaya dalam konteks budaya dan sosial.
Penandatanganan buku yang dilaksanakan di Kinokuniya bersama Miranti Serad Ginanjar mendapat antusias oleh para pengunjung yang semakin menambah semangat untuk terus melestarikan kebaya sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. Melalui karya ini, Miranti Serad Ginanjar telah berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam mempopulerkan kebaya di kalangan generasi muda, sekaligus mengajak masyarakat untuk menghargai dan menjaga kekayaan budaya Indonesia.
Editor : A. Rudi FathirFollow Berita iNews Mamuju di Google News