Tunjangan Transportasi DPRD Mamuju Bakal Naik, IMM Sulbar: Lebih Baik Anggaran Jalan-jalan Dikurangi

Ilu
Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulbar Anriadi

MAMUJU, iNewsMamuju.id - DPRD Mamuju berencana menambah anggaran transportasi sekira Rp13,5 juta per bulannya. Hal itu dilakukan imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulbar Anriadi mengatakan, apabila anggota DPRD ingin menaikkan tunjangan transportasinya, sebaiknya jangan menggunakan uang rakyat. 

Apabila itu lakukan, kata dia, dipastikan akan melukai hati rakyat yang juga terimbas oleh kenaikan BBM. 

"Penambahan tunjangan transportasi anggota DPRD Mamuju yang dulunya Rp.10.500.000 menjadi Rp13.575.000 per bulan adalah jumlah yang cukup besar. Meskipun karena efek kenaikan harga BBM tetapi langkah tersebut melukai hati rakyat yang merasa uang dari mereka harus kembali kepada mereka ternyata digunakan oleh anggota dewan dalam transportasi dan jalan-jalan. Sebaiknya anggota dewan tidak menggunakan uang rakyat, melainkan perlu menggunakan uang pribadi mereka sendiri agar mereka benar-benar disebut pelayan rakyat," tuturnya. 

Anriadi mengatakan, rencana tersebut juga merupakan indikasi bahwa anggota DPRD tidak peka dengan kondisi rakyat pasca kenaikan harga BBM. Kenaikan itu juga bakalan melahirkan kecemburuan sosial antara rakyat dengan wakilnya.

"Semestinya anggaran kenaikan transportasi itu digunakan untuk mensubsidi kebutuhan rakyat lainnya seperti pengadaan pasar murah, menurunkan biaya listrik juga biaya pendidikan, mengendalikan harga pasar dan sebagainya agar daya beli rakyat bisa terpenuhi akibat inflasi yang tak terbendung yang juga tidak dapat diatasi oleh pemerintah," ungkapnya. 

Mestinya, kata dia, ditengah kondisi yang tidak menentu ini, anggota DPRD Mamuju harus ikut merasakan penderitaan yang dirasakannya rakyat, bukan malah cari aman.

"Apa lagi menggunakan uang rakyat untuk memenuhi agenda jalan-jalan, mari peka dan menderita bersama rakyat jika tak mampu memberi solusi," tegas Anriadi.

Anriadi punya usul, daripada tunjangan transportasi DPRD Mamuju ditambah, lebih baik aktifitas jalan-jalan anggota DPRD yang terkesan tidak jelas, dikurangi.

"Jadi solusinya adalah agar tidak menambah anggaran yang uangnya dari rakyat, lebih baik agenda jalan-jalan anggota DPRD dibatasi. Terlalu banyak jalan-jalan anggota DPRD yang tidak jelas, tidak penting dan hanya sibuk pencitraan dan kampanye, mestinya hal itu yang dikurangi," pungkasnya. 

Editor : Lukman Rahim

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network