MAMASA, iNewsMamuju.id - Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) daerah dengan kualitas kakao terbaik di Provinsi ke 33 ini. Data ini disebutkan dalam Divisi penelitian dan pengembangan (Litbang) Pemerintah Provinsi Sulbar. Tak salah jik Kualitas kopi Mamasa Kopi "Arabika Mamasa" terkenal hingga Eropa pada tahun 1980an.
Kabupaten yang dikenal dengan sebutan Kondosapata itu mempunyai luas lahan pengembangan kopi yang saat ini telah mencapai 23.419 ha. memiliki peran besar sebagai pengembangan kopi dengan luas 19.117 ha. Keluarga tani yang terlibat dalam usaha tani kopi sebanyak 35.460 KK.
Jenis Arabika paling berkembang di Kabupaten ini memiliki luas 11.983 ha dan jenis Robusta dengan luas 7.134 ha. Produktivitas yang telah dicapai petani untuk jenis Arabika hanya sebesar 0,39 t /ha dan Robusta 0,40 t/ha.
Atas dasar itu, Pengurus Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Provinsi Sulawesi Barat melakukan pertemuan di Mamasa, Sabtu 10 Desember.
Ketua Dekopi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, Mamasa sebagai destinasi Provinsi tentu para pengurus Dekopi di wilayah hadir merepresentasikan agrowisata.
Agenda pertemuan di Mamasa sekaligus mengukuhkan Mamasa sebagai Kabupaten Kopi. Apalagi kata Idris Mamasa merupakan destinasi provinsi. Idris berharap dengan dikukuhkannya Mamasa sebagai Kabupaten Kopi, dapat menjadikan Sulbar sebagai salah satu sentra utama kopi di Indonesia.
"Kita ingin mengawinkan itu, Mamasa sebagai destinasi wisata dan Mamasa sebagai Kabupaten Kopi. Kita ingin menghadirkan agrowisata yang basisnya adalah kopi," ujar Idris.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait