MAMUJU, iNewsMamuju.id - Di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki banyak objek wisata alam yang indah. Ada pantai, air terjun, dan gua. Selain itu, ada satu tempat yang tak kalah indah yaitu Danau Buntu Lalong.
Kecantikan Danau Buntu Lalong ini terlihat dari air danau yang bening, airnya yang tenang dan dikelilingi hutan lebat yang ditumbuhi berbagai macam pohon-pohon.
Danau Buntu Lalong ini terletak di atas puncak Gunung Desa Leling Utara, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju. Berada pada ketinggian 1182 Mdpl, Danau ini belum banyak diketahui orang. Wilayah ini terdapat dua danau yang jaraknya hanya sekitar 200 meter
Terletak di dalam kawasan hutan sekitar 6 kilometer dari pemukiman warga, Danau Buttu Lalong sulit untuk dijangkau lantaran medan yang terjal serta belum tersedianya akses jalan.
"Danau ini belum ada nama yang paten pak, biasanya disebut Danau Buntu Lalong saja. Letaknya diatas gunung, sekitar 6 kilometer dari Dusun Buntu Lalong," tutur Lutri M Mariba, Kepala Desa Leling Utara beberapa waktu lalu.
Untuk mencapai puncak gunung danau Buttu Lalong, star dari pusat Desa Leling Utara, Salupattung menggunakan sepeda motor menuju puncak gunung Dusun Buntu Lalong melewati perkebunan warga.
Menjelang masuk ke pintu rimba di ujung Dusun Buntu Lalong, Anda harus rela berjalan lebih kurang dua jam perjalan kaki menelusuri hutan. Dalam perjalanan kita akan disuguhi jalan yang terjal dan licin.
Dalam postingan akun Facebook @Nurliana Lutri, saat melakukan perjalanan ke lokasi danau Buntu Lalong banyak dikomentari oleh netizen mengungkapkan kekaguman terhadap keindahan danau tersebut pada kolom komentar.
"Keren... sudah lama atau selama ini memang tidak ada yang tau kalau ada danau?," tulis @Milka Henokh.
"bgusx itu ,,jdi tmpat wisata ..," @ Sartika.
"Mantap, mengesankan perjuangan mencapi danau, untuk melepaskan segala rasa penasaran tentang danau di desa leling utara, yg ternyata danaunya sangat indah, yg dimana danaunya sangat berpotensi untuk di jadikan objek wisata alam," @David pada bagian akhir komentar.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait
