MAJENE, iNewsMamuju.id -- Polres Majene melakukan pemeriksaan kasus dugaan penganiayaan seorang Satpam di SDN 16 Tanisi, Kecamatan Malunda yang dilakukan oknum Kepala SD di Kabupaten Mamuju.
Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Budi Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi atas dugaan kasus penganiayaan.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Iptu Budi, Kamis 18 Mei 2023.
Olehnya itu, dalam waktu dekat pihak Polres Majene dalam hal ini Satreskrim Polres Majene akan melakukan gelar perkara.
"Insya Allah minggu depan kami akan laksanakan gelar perkara," tuturnya.
Sebelumnya, seorang Satpam SDN 16 Tanisi menjadi korban penganiayaan dilakukan oknum Kepala SD di Mamuju.
Oknum kepsek itu datang ke SDN 16 Tanisi dan memukul Satpam sekolah di ruang guru. Kejadian itu terjadi Rabu 10 Mei 2023. Hal ini dibenarkan Kepala SDN 16 Inpres Tanisi Nursaid.
"Kejadiannya pada Rabu 10 Mei kemarin," kata Nursaid, Senin 15 Mei 2023.
Nursaid menjelaskan, kejadian itu bermula saat anak dari orang tua berinisial (J) oknum Kepsek di Kabupaten Mamuju membunyikan lonceng pulang. Padahal jam pulang masih lama.
Sontak, siswa yang lain sedang di ruangan langsung berhamburan ke luar ruang untuk pulang. Lalu anak dari (J) ditegur oleh Satpam.
Tak berselang lama, orang tua anak yang membunyikan lonceng datang ke sekolah.
"Dan langsung memukul ke arah Satpam di ruang guru. Satpam mengalami luka pada bagian kepala korban. Dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk visum," jelasnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait