MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sebanyak 3380 keluarga rawan stunting (KRS) di Kabupaten Mamuju menerima batuan telur dan daging ayam. PT Pos Indonesia sebagai penyalur diminta untuk menjaga kualitas barang.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, bantuan ini merupakan upaya pemerintah pusat dalam percepatan penurunan angka stunting.
Diharapkan bantuan ini, anak yang semula beresiko stunting bisa tercukupi kebutuhan gizinya.
Hal ini disampaikan pada launching program pemerintah untuk bantuan pangan dalam penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan di Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Kantor Bupati Mamuju. Sabtu (20/5/2023).
"Mudah-mudahan dengan bantuan ini anaknya yang resiko stunting bisa tumbuh lebih baik, sehat dan begitu kita ukur kembali anaknya sudah tidak masuk anak yang berisiko stunting," harap Sutinah
Sutinah mengatakan, untuk pemerintah kabupaten Mamuju sendiri dalam menekan angka stunting membuat sejumlah program, mulai dari pemberian tambahan makanan berupa beras, telur dan kacang hijau hingga pembagian pil penambah darah bagi pelajar putri di seluruh sekolah.
Kata Sutinah, Pemkab Mamuju juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan serta sejumlah perguruan tinggi kesehatan untuk memantau ibu hamil.
"Penyaluran di Posyandu-posyandu yang kita launching bulan lalu dan alhamdulillah berjalan dengan lancar," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sutinah meminta kepada PT Pos Indonesia yang menyalurkan bantuan tersebut bisa memastikan kualitas barang tetap terjaga, mengingat, daging ayam yang disalurkan rentan rusak.
"Betul-betul memperhatikan penyalurannya jangan sampai bahannya sudah tidak fresh lagi," ujarnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait