MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Peduli dengan persoalan stunting di Provinsi Sulbar, ketua Bhayangkari Polda Sulbar Ny. Miranti Adang terus melancarkan inovasi kreatif untuk menekan angka stunting melalui upaya penekanan pada intervensi spesifik
Salah satu upaya atau inovasi yang mulai fokus dilakukan adalah memaksimalkan pangan olahan kebutuhan medis
Sebagai mana diketahui, kata Ny Miranti Adang stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
"Cirinya bisa kita lihat pada kondisi fisik anak dimana panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional ditambah lagi tingkat kecerdasan anak tidak maksimal," Ujar Miranti Adang, kemarin.
Lanjut dikatakan, untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan pada anak yang gagal tumbuh di Sulbar, pemberian pangan olahan kebutuhan medis khusus akan menjadi prioritas kami sebagai sala satu solusi yang efektif untuk penanganan stunting
"Jadi kedepan kami akan memaksimalkan pemberdayaan pemberian pangan olahan untuk kebutuhan Medis Khusus dengan menggandeng pihak kesehatan tentunya," Ucapnya.
Beberapa hari yang lalu saat kunjungannya ke wilayah jajaran, Ny. Miranti Adang juga bercerita telah meminta seluruh Bhayangkari untuk aktif pada penanggulangan stunting salah satunya suplai gizi kepada anak-anak dan balita atau pemanfaatan pangan olahan untuk kebutuhan Medis Khusus.
Menurut Ny Miranti Adang tanpa memaksimalkan pangan olahan untuk kebutuhan medis khusus mustahil 1000 hari anak dapat diselamatkan dari bencana stunting.
"Sebagai bentuk keseriusan bersama menangani stunting di wilayah, misi kita bersama adalah berkomitmen sebagai promotor untuk mewujudkan generasi berkualitas,"Ajaknya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait