MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Dalam rangka mengecek harga pangan PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, dan Forkopimda, meninjau pasar regional (pasar Baru) Kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat, Senin (5/8/2024)
Sebelum ke pasar baru, PJ Bahtiar meninjau Gerakan Pangan Murah di Taman Karema Mamuju. GPM yang dilaksankaan di Taman Karema merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Senin dan Selasa.
Bahtiar berharap kolaborasi Pemda dan Forkopimda dalam melakukan GMP di enam kabupaten tetap konsisten dilaksankan sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
"Makanya GPN wajib kita lakukan di setiap Senin-Selasa. Ini cara kita mengelola harga harga pangan," kata Bahtiar.
Lanjut ke Pasar baru Mamuju, Bahtiar mengecek harga pangan disejumlah pedagang sekaligus berdialog langusng dengan pedagang terkait persoalan yang dialami pedagang.
Hasil peninjauan ,sejumlah harga pangan relatif stabil, beberapa komoditi mengalami kenaikan seperti cabe rawit namun kenakkan tidak signifikan dan stok tersedia.
"Ini agenda kegiatan rutin kita, hari ini bersama Pemda kabupaten. Diharapkan terus bekerja sama dengan baik dalam melakukan pengendalian inflasi," kata Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, operasi pasar untuk pengendalian inflasi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya inflasi Sulbar saat ini terbilang bagus dan konsisten pada level terbaik ketiga secara nasional.
"Kita konsisten pada level itu, inflasi terlalu rendah itu jadi masalah. Jadi sebenarnya ada angka antara 2,5 sampai 3,5
Jangan bilang kalau 1, kita terbaik. Kalau terlalu murah kasian petani kita," ucap Bahtiar.
Bahtiar juga berharap kedepan Sulbar perlu mendorong kemandirian pangan, olehnya dia berharap APBD kedepan lebih fokus untuk menyentuh langsung kepada masyarakat, khususnya petani agar bisa memproduksi pangan.
Amri Gonrong, seorang Penjual Ikan di Pasar baru berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur dan Bupati Mamuju sehingga ia dapat menyampaikan langsung aspirasi terkait kendala yang dialami pedagang.
"Kami juga sampaikan keluhan , belum dapat bantuan peti ataj fiber dan gabus-gabus tempat ikan," kata Amri.
Terkait pemindahan pasar ikan, Amri juga berharap Pemda melibatkan pedagang ikan ketika merancang bangunan penjualan ikan sehingga konsep bangunan yang disiapkan sesuai harapan pedagang dan membuat pedagang nyaman dalam melakukan aktivitas jual-beli.
"Bagus antara penjual dan pemerintah kerjasama. Supaya nyaman kami tempati," tandasnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait