Warga Desa Bubun Batu Mamasa Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Datangi TKP

Jupran
Polisi saat mengevakuasi Mayat Warga Desa Bubun Batu Mamasa Ditemukan Meninggal Dunia. Foto: iNewsMamuju.id/Jupran

MAMASA, iNewsMamuju.id —Pihak kepolisian Polres Mamasa melakukan pemeriksaan mendalam di Dusun Pamumbun, Desa Bubun Batu, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa.  Pada hari Sabtu, 7 September 2024, sekitar pukul 11.00 WITA. Penyelidikan ini dilakukan setelah menerima laporan mengenai penemuan mayat seorang pria berinisial MM, yang berusia 56 tahun dan merupakan seorang wiraswasta asal Kelurahan Mamasa.

Menurut keterangan dari saksi-saksi, kejadian bermula ketika MM terlihat melewati rumah Marlina, seorang honorer Satpol, pada pukul 10.30 WITA. MM yang saat itu mengendarai sepeda motor tampak mengeluh tidak enak badan dan meminta izin untuk beristirahat sejenak di rumah Marlina. Meskipun Marlina sudah menyarankan MM untuk singgah dan beristirahat, saat ia kembali ke rumah, MM sudah ditemukan dalam keadaan sesak napas. Marlina berusaha memberikan pertolongan pertama dengan menusukkan jarum ke jari MM untuk meringankan kondisinya.

Saksi lain, Albert Kurra Pua'alan, juga seorang honorer Satpol, mengatakan bahwa ia sempat melihat MM sekitar pukul 10.00 WITA setelah mengantar seseorang. MM tampak sangat lelah dan menjatuhkan telepon genggamnya. Albert dan saksi lainnya, Seni, berusaha menggoyangkan MM agar sadar, namun tidak ada respons dari MM.

Erni, saksi tambahan yang juga seorang honorer Satpol, mengungkapkan bahwa MM sempat mengeluh merasa capek dan tidak enak badan sebelum akhirnya meminta diantar ke rumah Marlina. Tak lama kemudian, MM jatuh sakit dan ditemukan tidak bernyawa.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian dan melakukan berbagai tindakan, termasuk pemasangan garis polisi serta membawa jenazah MM untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan medis oleh Dr. Gracia Indria mengungkapkan bahwa MM meninggal dunia akibat tekanan darah tinggi yang menyebabkan kejang-kejang. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuh MM.

Kanit Pidum Polres Mamasa, Ipda Jhon Franklin Pasade, menjelaskan bahwa pihak keluarga MM memutuskan untuk tidak melanjutkan proses autopsi. "Keputusan ini diambil karena hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa MM meninggal dunia akibat masalah kesehatan, bukan karena kekerasan atau bunuh diri. Selain itu, MM diketahui memiliki riwayat tekanan darah tinggi," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Mamasa, AKP Eru Reski, menambahkan, "Kami telah mengikuti seluruh prosedur yang berlaku dalam menangani kasus ini, termasuk mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan membawa jenazah untuk visum. 

"Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, keluarga merasa puas dengan hasil visum dan memilih untuk tidak melanjutkan proses lebih lanjut." Tutup  AKP Eru Reski.

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network