MAMUJU, iNewsMamuju.id – Sebuah perkelahian sengit antara dua kelompok warga hampir berujung tragedi di Dusun Tahaya Haya, Kecamatan Karema, Mamuju, pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WITA.
Insiden ini terjadi akibat sengketa tanah warisan yang telah berlangsung lama antara keluarga Pak Sabir dan keluarga Pak Lae’, dua pihak yang terlibat dalam perselisihan tersebut.
Perkelahian yang melibatkan penggunaan senjata tajam ini sempat memanas dan nyaris menyebabkan korban jiwa. Namun, berkat tindakan cepat dari kepolisian, bentrokan yang hampir fatal tersebut berhasil diredam. Polisi dari Polresta Mamuju segera merespon setelah menerima laporan melalui call center 110, dan langsung mengerahkan tim untuk menuju lokasi kejadian.
Pimpinan tim, yang dipimpin oleh Perwira Pengawas (Pawas) Ipda Muh. Idris, Kepala SPKT Ipda Ansar, dan Kasat Samapta Iptu Sirajuddin, segera bergerak bersama sejumlah anggota lainnya menuju Dusun Tahaya Haya.
Setibanya di lokasi, petugas kepolisian bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat, termasuk Kepala Dusun, untuk melakukan mediasi dan menenangkan kedua kelompok yang terlibat.
Dengan upaya mediasi yang melibatkan berbagai pihak, polisi berhasil mengendalikan situasi yang sempat memanas tersebut dan mencegah perkelahian lebih lanjut. Beruntung, meskipun senjata tajam sempat digunakan dalam keributan ini, tidak ada korban serius yang jatuh.
Konflik ini bermula dari sengketa tanah warisan yang telah berlangsung lama, dimana kedua keluarga merasa memiliki hak atas tanah yang diperselisihkan. Ketegangan yang telah berlangsung bertahun-tahun akhirnya memuncak dalam bentuk perkelahian antar dua kelompok ini. Meski menggunakan senjata tajam, pihak kepolisian berhasil menghindarkan korban jiwa.
Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar memberikan apresiasi kepada anggotanya yang telah bertindak cepat di lapangan, serta kepada tokoh masyarakat yang turut berperan penting dalam meredakan ketegangan.
"Saya sangat mengapresiasi cepatnya respons tim Polresta Mamuju yang langsung bergerak ke lokasi kejadian. Peran serta tokoh masyarakat juga sangat penting untuk mengendalikan situasi ini," ungkap Kombes Pol Iskandar.
Lebih lanjut, Kapolresta Mamuju mengungkapkan bahwa kedua pihak yang terlibat dalam perkelahian, bersama dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi, telah diamankan ke Polresta Mamuju untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga membuka peluang untuk mediasi antara kedua belah pihak yang bersengketa, dengan harapan bisa mencapai penyelesaian yang damai dan adil.
"Kami akan memberikan kesempatan untuk mediasi yang difasilitasi oleh kepolisian, dengan tujuan menyelesaikan masalah ini secara damai dan adil," tambahnya.
Kapolresta Mamuju juga mengimbau agar masyarakat mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan sengketa, terutama yang berkaitan dengan masalah warisan atau hak milik.
"Kami berharap masyarakat dapat lebih bijaksana dalam menyelesaikan persoalan dengan cara kekeluargaan, tanpa harus melibatkan tindakan kekerasan yang merugikan semua pihak," tegas Kombes Pol Iskandar.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat Mamuju bahwa penyelesaian sengketa melalui kekerasan hanya akan menambah penderitaan bagi semua pihak, dan penyelesaian melalui jalur hukum serta musyawarah adalah langkah terbaik yang dapat diambil.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait