Razia Pekat di Mamuju Tengah, 4 Pasangan Tak Resmi Diamankan Termasuk Anak di Bawah Umur

wahid
Razia Pekat di Mamuju Tengah. Foto: Ist

MATENG, iNewsMamuju.id – Empat pasangan bukan suami istri terjaring dalam razia Penyakit Masyarakat (Pekat) Marano 2025 yang digelar Polres Mamuju Tengah, Minggu (29/6/2025) malam.

Mereka diamankan dari sejumlah wisma, kamar kos, dan tempat hiburan malam (THM) di wilayah Mateng.

Yang bikin miris, satu dari empat pasangan itu diketahui masih berstatus di bawah umur.

Pasangan remaja itu ditemukan tengah berduaan dalam kamar kos saat petugas masuk melakukan pemeriksaan.

“Kami fokuskan razia pada aktivitas perjudian, kepemilikan senjata tajam, prostitusi, dan premanisme,” ungkap Kabag Ops Polres Mateng, AKP Agus Suharno.

Seluruh pasangan yang terjaring langsung dibawa ke Mapolres untuk proses lebih lanjut.

Menurut Agus, kehadiran anak di bawah umur dalam razia ini harus jadi peringatan serius bagi semua pihak.

"Pengawasan orang tua terhadap anak sangat penting. Kami temukan anak di bawah umur dalam razia ini. Ini jadi alarm serius bagi kita semua," tegasnya.

Fenomena pasangan ilegal yang berani menyewa kamar hanya untuk berduaan patut menjadi refleksi bersama. Jika dibiarkan, ini bisa menjadi bom waktu bagi kehancuran moral masyarakat. 

Maka dari itu, selain razia aparat, diperlukan sinergi kuat antara tokoh masyarakat, tokoh agama, dan institusi pendidikan untuk membentengi generasi dari degradasi moral.

Operasi Pekat Marano 2025 di Mamuju Tengah adalah bentuk komitmen kuat Polres Mateng dalam menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan bermartabat. 

Kini saatnya masyarakat ikut ambil bagian dalam menjaga lingkungan, dimulai dari rumah masing-masing.

Editor : Lukman Rahim

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network