MATENG, iNewsMamuju.id – Kiprah membanggakan kembali ditorehkan putra daerah Sulawesi Barat. Jumardi, relawan literasi asal Mamuju Tengah (Mateng), berhasil meraih penghargaan bergengsi pada Forum Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang digelar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di The Highland Park Resort Hotel, Bogor, Jumat, 14 November 2025.
Ajang nasional yang berlangsung penuh inspirasi ini diikuti oleh 180 Relawan Literasi dan 34 fasilitator daerah dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan bagian dari Program Transformasi Perpustakaan Nasional yang bertujuan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Dalam forum itu, Jumardi tampil sebagai salah satu penerima penghargaan nasional atas dedikasinya dalam membangun jejaring, memperkuat kolaborasi, serta menghidupkan gerakan literasi di daerah. Penghargaan diberikan karena kontribusi nyata Jumardi dalam menyinergikan relawan literasi, perpustakaan daerah, dan mitra pendukung lainnya.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh pegiat literasi di Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Sulawesi Barat. Semoga semangat kolaborasi dan kemitraan ini terus tumbuh, agar literasi benar-benar menjadi jalan pemberdayaan masyarakat ke depan,” ujar Jumardi usai menerima penghargaan.
Ia juga menekankan pentingnya menyatukan gerakan literasi dengan program Sulbar Mandarras yang digagas oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat sebagai upaya membangun daerah berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap semangat literasi bisa berjalan seiring dengan semangat Sulbar Mandarras, agar gerakan literasi semakin kuat dan menjangkau hingga ke desa-desa,” tambahnya.
Kehadiran Jumardi sebagai penerima penghargaan nasional ini menjadi bukti bahwa relawan literasi asal Sulawesi Barat memiliki kapasitas, dedikasi, dan kontribusi yang diakui di tingkat nasional. Prestasi ini sekaligus membuka harapan baru bagi penguatan ekosistem literasi di wilayah Mateng dan Sulbar pada umumnya.
Penghargaan tersebut diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para pegiat literasi lainnya untuk terus berkarya dan memperluas dampak positif gerakan literasi di masyarakat.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
