MATENG, iNewsMamuju.id — Suasana Pelabuhan Desa Babana, Kabupaten Mamuju Tengah, memanas pada Jumat, 14 November 2025. Sebanyak 12 unit truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) tertahan dan tidak dapat beroperasi setelah puluhan pekerja pelabuhan melakukan aksi protes terhadap kebijakan pembagian kerja yang dinilai merugikan.
Aksi spontan para pekerja ini sontak menghentikan aktivitas bongkar muat CPO. Para pekerja menyebut kebijakan baru tersebut tidak adil dan menyebabkan penghasilan mereka menurun drastis.
“Kami menilai kebijakan ini sangat merugikan para pekerja. Sudah sebelas tahun bekerja di pelabuhan, baru kali ini kami benar-benar kecewa atas kebijakan ini,” ungkap Sudi, salah satu pekerja pelabuhan yang turut dalam aksi.
Protes serupa disebut para pekerja bukan pertama kali terjadi. Namun hingga kini, polemik pembagian kerja yang dianggap tidak berpihak kepada buruh pelabuhan itu tak kunjung menemukan jalan keluar. Mereka menilai pemerintah dan pihak terkait terkesan lambat dalam merespons persoalan yang telah berlarut-larut.
“Kami berharap ada solusi yang bisa dilahirkan pemerintah, agar para pekerja ini bisa kembali mengelola haknya,” tambah Sudi.
Para pekerja menegaskan bahwa aksi penahanan truk tangki CPO akan terus berlanjut hingga pemerintah maupun pihak pengelola pelabuhan menghadirkan kebijakan yang adil dan menguntungkan kedua belah pihak. Mereka berharap dialog segera dilakukan agar aktivitas pelabuhan kembali normal dan hak-hak pekerja bisa dipulihkan.
Aksi ini menjadi penanda kuat bahwa suara pekerja pelabuhan Babana tidak bisa lagi diabaikan. Mereka menyatakan siap melanjutkan protes hingga solusi nyata benar-benar diwujudkan.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
