MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Pembangunan Gedung sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pasca gempa bumi Pada Januari 2021 lalu dinilai lamban, akabitnya proses belajar mengajar tak maksimal. Keluhan itu diutarakan langsung oleh, Guru MAN 1 Mamuju, Hasanuddin, Kamis (20/10/22).
Menurutnya, jika sesuai jadwal yang dijanjikan oleh pihak PT. Surya Eka Cipta, harusnya bulan Juli 2022 lalu gedung sekolag telah diserahkan.
"Proses pembangunan dan rehab gedung kelas pasca gempa sampai saat ini belum selesai, Padahal pembicaraan awal dengan pihak kontraktor, pembangunan gedung akan diselesai Juli 2022 lalu, tetapi sampai sekarang belum selesai juga," katanya.
Akibat keterlambatan pembangunan gedung sekolah, Hasanuddin mengaku menghambat proses belajar mengajar. Meski belajar mengajar dilakukan via daring, namun menurutnya keluhan dari orang tua siswa terus masuk ke pihak sekolah.
"Orang tua siswa sudah mempertanyakan kepastian nasib anak mereka, kapan akan melakukan pembelajaran tatap muka. Kami sebagai guru bingung harus menjawab apa karena pembangunan masih berjalan," kata Hasanuddin.
Untuk pihak MAN 1 Mamuju berharap proyek senilai Rp.21.494.933.737 itu diharapkan secepatnya rampung, untuk mengakomodir kebutuhan belajar mengajar.
"Kepada pihak kontraktor agar bisa memberikan kepastian yang jelas dan tidak berubah, kapan gedung bisa di gunakan. Khususnya gedung baru agar segera bisa di gunakan karena tinggal cat nya," katanya.
Editor : A. Rudi Fathir