MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mamuju angkat bicara terkait soal pokir di DPRD Sulbar yang tengah di dalami penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulbar.
Ketua HMI Cabang Mamuju, Muh Ahyar, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi ketegasan pertanyaan dari bapak dir krimsus Polda Sulbar dalam upaya mengungkap dugaan terjadinya KKN dibalik kemuliaan pokir para dewan perwakilan rakyat Sulbar, namun kami juga berharap ini bukan hanya sebuah ultimatum atau hanya menakut-nakuti untuk membangun bergening, apa lagi jika benar-benar menemukan adanya kolusi, korupsi dan nepotisme jangan sampai tidak diproses secara tuntas.
"Saya percaya jika ingin mengusut soal pokir di DPRD Sulbar, nah ini kan kita sudah banyak pengalaman tentang maraknya terjadi upaya melawan hukum dalam proses pengelolaan pokir di DPRD Sulbar, saya yakin sekali jika ini di usut secara profesional pasti akan ditemukan beberapa dugaan terjadinya upaya melawan hukum yang dapat merugikan negara,"Kata dia, Kamis (28/10/2022)
Bahkan dengan tegas, pihaknya menantang Dirkrimsus Polda Sulbar untuk membuktikan pernyataan nya beberapa waktu lalu, jika itu tidak dapat dibuktikan, atau hanya sebatas pernyataan dimedia ini bisa menambah ketidak percayaan publik terhadap institusi polri, dan jangan sampai satu oknum bisa merusak citra kepolisian disulbar hari ini yang sudah sangat baik, apa lagi kita sama sama ketahui bahwa pihak dirkrimsus telah bersurat kebeberapa OPD tentu sudah ada hasil yang sudah dapat dikaji.
"Jika dirkrimsus ingin menggandeng HMI Mamuju untuk sama sama menyelamatkan keuangan negara kami siap, ada beberapa objek yang sudah dapat kita jadikan sampel untuk mendalami dugaan terjadinya KKN misalkan pokir pengerjaan stadion manakarra, pokir milik salah satu dewan dapil kabupaten Mamuju, kemudian ada juga pengerjaan drainase yang ada di tambayako kecamatan Simboro, dengan anggaran sekitar dua ratus juta dua puluh sekian pokir salah satu dewan dapil Polman,"Pungkasnya.
Editor : A. Rudi Fathir